Hari Pahlawan, 4 Destinasi Wisata di Surabaya Ini Ramai Dikunjungi

Penjara Kalisosok menjadi salah satu destinasi wisata bersejarah di Surabaya. (Foto / Istimewa) Penjara Kalisosok menjadi salah satu destinasi wisata bersejarah di Surabaya. (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Dikenal dengan sebutan Kota Pahlawan, Surabaya menjadi tempat terjadinya salah satu momen bersejarah yakni peristiwa pertempuran mempertahankan Kemerdekaan Indonesia yang mencapai puncaknya pada 10 November 1945. Sebagai saksi bisu salah satu sejarah bangsa, Surabaya memiliki sejumlah tempat wisata bersejarah. Berikut 4 tempat wisata sejarah di Surabaya yang ramai saat Hari Pahlawan.

1. Tugu Pahlawan

Salah satu landmark bangunan Kota Surabaya ini merupakan monumen yang sengaja dibangun untuk menghormati sekaligus mengenang jasa-jasa para pahlawan khususnya arek-arek Suroboyo dalam pertempuran berdarah melawan sekutu saat itu. Di dalam area Tugu Pahlawan, masyarakat dan wisatawan bisa mempelajari dan napak tilas sejarah peristiwa 10 November 1945 melalui museum perjuangan.

2. Gedung Internatio

Sejarah banyak menyebut bahwa salah satu peristiwa heroik yakni tewasnya jenderal tertinggi Sekutu yang dipimpin oleh Inggris yaitu Brigadir Jenderal Mallaby terjadi di Jembatan Merah. Dulu, tempat ini yang menjadi markas bagi tentara sekutu. Setelah pasukan Brigjen Malaby berhasil mendarat di pelabuhan Tanjung Perak pada 25 Oktober 1945, gedung tersebut dikuasai oleh pasukan Sekutu.

Lalu pada 28 - 30 Oktober 1945, gedung ini dikepung oleh para pejuang. Sewaktu berusaha menghentikan tembak menembak tersebut Brigjen Mallaby tewas terbakar di mobilnya. Bagi yang penasaran, Gedung Internatio terletak di dekat Jembatan Merah Plaza (JMP) atau persisnya di sudut jalan Jayengrono, Surabaya.

Baca Juga : Deretan Pahlawan Keturunan Tionghoa, Ada Arek Suroboyo!

3. Hotel Majapahit

Tempat bersejarah yang kini menjadi salah satu hotel mewah berbintang ini terletak di Jalan Tunjungan, Surabaya. Sejarah mencatat, Hotel Majapahit telah beberapa kali berganti nama. Hal ini wajar mengingat bangunan hotel tersebut didirikan pada 1910.

Pertama hotel ini bernama LMS, lalu Hotel Oranje dan kemudian berubah menjadi Hotel Yamato hingga Hotel Hoteru. Hotel Majapahit ini menjadi saksi bisu salah satu momen bersejarah bangsa lainnya yakni ’Insiden Bendera’ yang terjadi pada 19 September 1945. Belanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru yang merupakan warna kebesaran Negeri Kincir Angin itu.

Namun dengan heroiknya, sekelompok arek-arek Suroboyo merobek warna biru sehingga bendera menjadi Merah Putih yang artinya menjadi bendera Republik Indonesia. Nilai sejarah dari Hotel Majapahit juga terletak pada desain sebagian besar bangunannya yang tampak klasik dan khas gedung zaman dulu (jadul).

4. Penjara Kalisosok

Bangunan bersejarah terakhir adalah Penjara Kalisosok. Tempat ini terbilang tidak sepopuler spot-spot di atas. Namun jangan salah, penjara bawah tanah tersebut memiliki nilai sejarah dengan menjadi saksi bisu perjuangan. Belanda kerap memenjarakan para pahlawan bangsa termasuk juga Ir. Soekarno dan menyiksanya di tempat ini.

Lantas, sejak Indonesia merdeka, bangunan penjara tersebut dibiarkan begitu saja hingga akhirnya menjadi bangunan cagar budaya. Tetapi baru-baru ini diketahui, dinding penjara dihiasi dengan lukisan grafiti dengan warna-warni ciamik. Para traveler pun banyak mengabadikan momen mereka di sini meskipun tidak boleh memasuki area penjara. Sentuhan modern ini membuat penjara yang terletak di Jalan Kasuari No. 5, Krembangan Surabaya itu menjadi tetap terkenang.

 


(ADI)

Berita Terkait