MAGETAN: Puluhan pelajar di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur terpaksa harus belajar daring di poskamling dan masjid lantaran kesulitan mendapatkan signal.
Di poskamling dan masjid ini, para siswa juga tidak perlu keluar biaya pulsa karena sudah disediakan wifi gratis oleh pemerintah desa. Sebelumnya, para siswa ini mengeluh sulitnya mengikuti sekolah daring karena kendala jaringan internet.
Keberadaan wifi di poskamling dan masjid sangat membatu siswa dalam mengerjakan tugas dari gurunya yang dikirim melalui group whatsapp. Meski lokasi poskamling sangat sederhana dan tak begitu luas.
“Belajar di poskamling lebih enak karena ada wifi dan tidak keluar uang pulsa untuk beli paket data, “ ucap Aluna, salah satu siswa yang setiap hari belajar di poskamling ini.
Kepala Desa Plumpung, Jaelani Wahyudiarto mengatakan pemasangan wifi di poskamling dan masjid ini setelah melihat banyak pelajar yang datang ke kantor desa untuk mencari wifi saat mengerjakan tugas sekolah.
“Awalnya kami lihat mereka datang ke kantor desa, karena di situ ada wifi. Akhirnya kita memasang wifi sebanyak 12 titik dengan memanfatkan poskamling maupun masjid. Agar mereka bisa lebih dekat dari rumah, “ ujarnya.
(TOM)