NGAWI: Jelang Hari Raya Idul Adha, harga sapi di sejumlah pasar hewan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, merangkak naik. Kenaikan harga sapi mencapai Rp 3 juta perekornya.
Di Pasar Hewan Kandangan, harga sapi yang biasanya dijual seharga Rp 15 juta perekor, kini naik menjadi Rp 18 juta. Sedangkan harga sapi seharga Rp 22 juta, naik menjadi Rp 25 juta.
Salah satu pedagang sapi, Sastro mengatakan, menjelang idul adha ini penjualan sapinya miliknya mulai ramai dan terus meningkat.
"Tahun ini ada peningkatan dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu ada penyakit kuku dan mulut (PMK) dan Covid-19, " ujarnya.
Setiap hari, Sastro mengaku rata-rata mampu menjual sapi sebanyak lima ekor. Diperkirkan penjualannya akan terus meningkat mendekati Hari Raya Idul Adha mendatang.
BACA: Dalih Usir Genderuwo, Pria di Banyuwangi Perkosa Gadis 5 Kali
Sementara Kepala Pasar Hewan Kandangan, Diana Dewi mengatakan, penjualan sapi di pasar hewan mulai normal mencapai 400 ekor.
"Mulai normal tapi belum maksimal. Biasanya di Idul Adha, penjuaannya bisa mencapai 600 ekor hingga 700 ekor, " ujarnya.
Para pedagang sapi yang berjualan di Pasar Hewan Kandangan datang dari berbagai daerah. Mulai Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, termasuk pedagang lokal dari Ngawi.
"Sebelum masuk ke pasar, kami selalu memeriksa keadaan sapi di atas mobil untuk memastikan sehat atau tidaknya sapi yang akan dijual. Apabila sapinya sakit, maka pedagang akan disuruh pulang kembali, " ujarnya.
(TOM)