SURABAYA : Unusa menandatangani kerjasama dengan Koba Mirai Jepang, Senin 17 Januari 2022. Kerjasama itu menguntungkan dua pihak. Unusa bisa mendistribusikan para alumninya untuk bekerja di Jepang, khususnya lulusan perawat dan bidan.
Sedangkan kuntungan kerjasama bagi Jepang disempaikan CEO Koba Group, Tomonori Kobayashi. Ia menjelaskan dalam lima tahun kedepan Jepang membutuhkan tenaga kerja pada bidang spesified skill worker (SSW). Ada sekitar 345 ribu lebih tenaga kerja dibutuhkan dari berbagai industri. Nah, sebanyak 60 ribu di antaranya adalah perawat.
“Koba Group sebagai salah satu Lembaga penyalur tenaga kerja berharap banyak pada Unusa yang memiliki program studi keperawatan dan kebidanan,” katanya.
Baca Juga : Kurangi Sampah Plastik, Mahasiswa Unusa "Rampas" Kresek
Kobayashi mengungkapkan, migran dari Indonesia lebih disukai orang Jepang dibanding tenaga kerja dari Vietnam dan Pilipina, alasanya karena tenaga kerja dari Indonesia mempunyai sikap yang santun dan memiliki cara berpikir yang kritis. Hanya saja, kendala utama dari pekerja migran Indonesia adalah soal kemampuan berbahasa Jepang.
"Untuk itu, melalui kerjasama ini kami menyiapkan calon pekerja migran dalam hal penguasaan bahasa dan pengenalan budaya Jepang. Kami akan menyiapkan kursus bahasa Jepang sesuai dengan kebutuhan industri,” katanya.
Sementara itu, Rektor Unusa, Achmad Jazidie menyambut baik kerjasama ini. Dikatakannya, Unusa memang telah mempersiapkan para lulusannya untuk bisa mengisi lapangan pekerjaan di luar negeri, tidak hanya ke Jepang. Karena itu beberapa kemampuan berbahasa yang sering menjadi kendala mulai ditawarkan kepada para mahasiswa.
“Untuk peluang bekerja di Jepang, Unusa juga telah menjalin keja sama dengan Jepang Foundation dalam hal menambah dan mengasah kemampuan Bahasa Jepang,” katanya.
(ADI)