PROBOLINGGO: Meningkatnya jumlah pasien positif covid-19 pasca libur panjang , membuat Pemkot Probolinggo memutuskan menutup sementara kegiatan Pasar Sabtu-Minggu di kawasan car free day (CFD).
Keputusan tersebut tertuang dalam penandatangan surat keputusan bersama (SKB) yang dilakukan Satuan Gugus Tugas Covid- 19, Polresta Probolinggo, Kodim 0820, Kejaksaan dan Walikota.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zaenal Abidin mengatakan keputusan untuk menutup sementara kegiatan pasar sabtu minggu dikawasan car free day (CFD) diambil setelah jumlah penderita covid 19 meningkat signifikan sejak sebulan terakhir.
"Pada tanggal 25 Oktober lalu, penyebaran covid di kota Probolinggo sudah bisa dikendalikan. Bahkan jumlah penderita yang dirawat saat itu hanya sebanyak empat orang. Namun setelah liburan panjang hingga sekarang jumlah penderita covid 19 terus meningkat hingga mencapai 60 orang yang saat ini dalam perawatan, " ucapnya.
Berdasarkan data tersebut, Pemerintah Kota Probolinggo bersama Gugus Tugas Covid -19, berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam upaya pencegahan penularan covid 19 dengan cara menutup semua kegiatan yang menciptakan kerumunan massa.
"Langkah ini sesuai dengan surat pemerintah pusat yang melarang atau membiarkan adanya potensi potensi kerumunan, " ujarnya.
Wali kota berharap kepada masyarakat agar bisa memahami bersama-sama mengendalikan penyebaran covid-19. Sebab, tanpa bantuan dari kesadaran masyarakat, mustahil covid -19 bisa dikendalikan.
Sebelum melakukan penutupan sementara kawasan car free day, Pemkot Probolinggo bersama gugus tugas akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat bisa memahami dan tidak terkesan arogan.
(TOM)