Nakes Gresik Tagih Janji Pemkab Soal Dana Covid-19

ilustrasi / Medcom.id ilustrasi / Medcom.id
GRESIK : Apresiasi Pemkab Gresik terhadap perjuangan tenaga kesehatan (nakes) menangani pasien covid masih setengah-setengah. Sebab, berbagai anggaran yang dijanjikan Pemkab Gresik tak kunjung cair.

Misalnya insentif nakes di puskesmas. Pencairan insentif itu belum merata di 32 puskesmas. Baru ada dua puskesmas yang menerima insentif selama tiga bulan. Yakni Puskesmas Benjeng dan Sembayat cair bulan April, Mei dan Juni. Sisanya, ada yang cair dua bulan hingga hanya cair satu bulan saja.

“Lha gimana dinas juga banyak alasan. Ketika ditanya SPJnya kurang tepat. Tapi sudah bolak balik diperbaiki sama saja belum cair,” ujar salah seorang nakes di wilayah kota.

Karena dijanjikan terus, para nakes pun menanyakan langsung kepastian insentif itu cair. Di tanggal 5 Oktober lalu, oleh Dinas Kesehatan nakes dijanjikan cair minggu kedua Oktober. Alasannya menunggu anggaran digedok.

Minggu kedua Oktober tepat janji Dinkes kepada nakes, pihak Dinkes berdalih menunggu taken bupati.

“Ya sampai sekarang ini belum cair. Malahan barusan (kemarin,red) Dinkes menghubungi kepala puskesmas agar segera mengumpulkan SPJ sampai Agustus setelah dihubungi wartawan,” jelasnya.

Itu baru Insentif, di masa pandemi covid-19 ini, Pemkab mengucurkan sejumlah dana untuk penanganan pasien. Selain insentif, dana petugas pemakaman pasien covid pun sejak Maret lalu belum cair sepeser pun. Padahal sudah ada 228 pasien konfirmasi positif meninggal di Gresik. Belum lagi 150 meninggal probable karena pemakaman juga standar covid.

“Sekali pemakaman ada 2-3 petugas. Belum cair serupiah pun,” imbuhnya.

Kemudian dana untuk ambulan siaga di Gejos juga demikian. Supir ambulan harus siaga 24 jam dengan gantian 2 shift standby di RS darurat itu. Apalagi para supir ambulan itu hanya pegawai tenaga harian lepas (THL) yang gajinya tidak seberapa. Tapi dana dari Pemkab juga belum cair.

Terakiat kondisi ini, Kepala Dinkes drg Syaifuddin Ghozali maupun Sekertaris Dinkes dr Mukhibatul Khusna belum memberikan respon.  

Namun pada 19 Oktober saat rapat dengan Komisi IV, Kadinkes mengaku dana itu ada. Dan pihaknya waktu itu memastikan cair di minggu selanjutnya atau minggu terakhir bulan Oktober.

Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Gresik Khoirul Huda mengaku kecewa dengan Dinas Kesehatan. Sebab, sudah disiapkan Rp 26 miliar untuk insentif nakes tapi belum diserap sepenuhnya.

“Ini akan kami evaluasi. Kok bisa dana dana untuk nakes belum cair. Padahal mereka menangani covid sejak Maret,” ujar politisi PPP itu.


Berikut Sejumlah dana Covid-19 untuk Nakes yang belum cair

- Insentif

Cair 1 Bulan : Puskesmas Alun-alun, Puskesmas Nelayan, Puskesmas Industri, Puskesmas Manyar, Puskesmas Duduksampean, Puskesmas Tambak, Puskesmas Sangkapura, Puskesmas Bungah, Puskesmas Panceng.

Cair 2 Bulan :  Puskesmas Kebomas, Puskesmas Gending, Puskesmas Mentaras.

Cair 3 Bulan :  Puskesmas Sembayat, Puskesmas Benjeng


- Dana Petugas Pemakaman Covid-19 (belum cair sama sekali)
- Ambulan siaga covid-19 di Gejos


(ADI)

Berita Terkait