SURABAYA : Kementerian Kesehatan RI memesan 20 juta dosis vaksin Inavac yang diproduksi Unair bersama PT Biotis. Puluhan juta vaksin itu akan digunakan sebagai vaksin booster untuk masyarakat pada tahun 2023 ini. Nantinya, untuk pendistribusian akan disebarkan ke seluruh pelosok negeri.
"Ini bukan pertama kali Kemenkes memesan vaksin ini. Tahun lalu, vaksin Inavac juga sudah dipesan sebanyak 5 juta dosis," kata Rektor Universitas Airlangga, Mohammad Nasih, Minggu 5 Februari 2023.
Terkait pendistribusian Nasih mengungkapkan jika itu wewenang dan nantinya diatur oleh Kemenkes, termasuk untuk mekanisme penggunaannya maupun pembagian dosis di tiap provinsi. Sementara mengenai vaksin inavac yang akan digunakan untuk anak dan remaja saat ini tim peneliti sedang mempersiapkan protokol uji klinisnya agar bisa segera dilakukan.
"Masih dalam proses. Semoga bisa segera diproduksi," terangnya.
baca juga : Heboh, Warga Blitar Temukan Bayi di Pos Tepi Rel Kereta Api
Sebelumnya, vaksin merah putih atau vaksin inavac hasil penelitian Unair bersama PT Biotis telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorized (EUA) dari badan pengawas obat dan makanan atau bpom sejak 4 November 2022 lalu. Izin tersebut diberikan untuk penggunaan vaksin Inavac sebagai vaksin primer pertama dan vaksin dosis kedua untuk orang dewasa.
(ADI)