MOJOKERTO : Warga Dusun Karangasem, Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, mendadak gempar dengan penemuan mayat seorang pria di area ladang kangkung, Senin 19 Juli 2021. Beberapa bagian tubuhnya menghitam. Identitas mayat tersebut belakangan diketahui bernama Suwarno, warga Dusun Kenongo, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Saat ditemukan, mayat pria berusia 51 tahun itu dalam kondisi tengkurap di tengah area persawahan yang ditanami kangkung. Kapolsek Gedeg, AKP Edy Purwo saat ditemui di lokasi mengungkapkan, mayat Suwarno ditemukan oleh warga sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu salah seorang petani melihat korban berjalan seorang diri ke tengah area persawahan.
"Berdasarkan keterangan warga sekitar demikian, korban ini berjalan sendiri ke arah sawah, tidak lama kemudian baru ditemukan sudah tak bernyawa," kata Edy.
BACA JUGA : Pelajar SMP di Tulungagung Ditemukan Tewas Tenggelam di Bendungan
Sontak penemuan mayat tersebut langsung membuat warga sekitar geger. Puluhan warga memadati lokasi temuan setelah kabar tersebut beredar dari mulut ke mulut. Polisi yang menerima pengaduan soal penemuan mayat langsung mendatangi lokasi.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga maupun tetangga korban, sebelum ditemukan meninggal, Suwarno memang memiliki riwayat sakit stroke. Selain itu, petugas juga tidak menenukan adanya tanda-tanda kekerasan dari hasil pemeriksaan sementara.
"Info yang kita dapat seperti itu, dugaan awal memang korban sakit stroke. Sebab pada beberapa bagian tubuh korban seperti leher dada dan kepala seperti menghitam," kata Edy.
Meski demikian, Edy mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Suwarno. Edy mengaku masih akan menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dokter RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
"Di sekitar lokasi juga tidak ditemukan adanya benda-benda yang mencurigakan. Barang-barang milik korban juga masih ada, seperti dompet juga sandal. Ini masih kita dalami anggota masih di lapangan," kata Edy.
Sejauh ini polisi masih melakukan pemeriksaan di lokasi serta mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak. Sementara jenazah Suwarno saat ini sudah dievakuasi petugas dibantu potensi relawan ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan pemeriksaan.
"Kami tunggu hasil dari tim dokter untuk penyebab kematiannya. Sekarang sudah kami evakuasi," kata Edy.
(ADI)