SURABAYA : Provinsi Jawa Timur (Jatim) membutuhkan sebanyak 4,2 juta dosis vaksin untuk vaksinasi dosis kedua. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap kebutuhan vaksin tersebut segara terpenuhi. Khofifah mengatakan, pihaknya mendapatkan support dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, hingga saat ini belum semua vaksin dikirim.
"Biasanya seminggu dua kali kita dikirim oleh kemenkes. Dikirim seberapa pun kita bagi kepada seluruh kabupaten kota. Datanya ada sambil tunggu support vaksinnya," katanya, Rabu 4 Agustus 2021.
Ketua Vaksinasi Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Herlin Ferliana mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kemenkes terkait pemenuhan dosis vaksin di wilayah setempat. Setiap ada distribusi vaksin ke Jatim, kata dia, Satgas Covid-19 Jatim akan langsung mengirimkan ke kabupaten/ kota untuk percepatan vaksinasi.
BACA JUGA : Peringati HUT ke-76 RI, Polresta Malang Bagikan Masker dan Bendera Merah Putih
"Kami mengimbau dinas kesehatan dan semua pelaksana vaksinasi memprioritaskan terlebih dahulu untuk sasaran dosis kedua. Sedangkan untuk sasaran dosis pertama bersabar menunggu vaksin berikutnya yang InsyaAllah bulan Agustus ini datang lebih banyak," ujarnya.
Sementara itu, data dari Kemenkes menyebutkan, per Senin 2 Agustus 2021, vaksinasi dosis pertama di Jatim sudah menjangkau sebanyak 7.643.691 warga atau setara 24,02 persen sasaran vaksinasi sebanyak 31.826.206 orang. Sedangkan vaksinasi dosis kedua sudah menjangkau sebanyak 3.205.574 warga atau setara dengan 10,07 persen sasaran vaksinasi. Dari 31.826.206 sasaran vaksinasi terdiri dari 189.907 tenaga kesehatan (nakes), 2.070.774 petugas pelayanan publik, 4.335.549 lanjut usia, 21.643.835 masyarakat umum dan rentan serta 3.586.141 usia antara 12 hingga 17 tahun.
Jatim sendiri tercatat menduduki peringkat pertama tertinggi vaksinasi dosis kedua. Disusul dengan Jawa Barat (Jabar) sebanyak 2.901.213 orang, DKI Jakarta sebanyak 2.874.218 orang, Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 2.865.357 orang dan Bali 898.723 orang.
(ADI)