BLITAR : Kasus kematian pasien covid-19 di Kabupaten Blitar terus meningkat. Data yang dirilis Satgas Covid-19, jumlahnya dalam tiga hari terakhir, yakni 18-20 Juli bertambah 60 kasus. Khusus hari Selasa 20 Juli 2021, ada tambahan 18 kasus orang meninggal akibat covid-19.
Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Eko Wahyudi menjelaskan jumlah akumulatif warga Kabupaten Blitar yang terpapar covid-19 sudah mencapai 7.347 orang. Dalam tiga hari terakhir ini, ada penambahan 151 kasus positif baru. Dia menjelaskan, pada Minggu (18/7), ada penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 52 kasus dan kasus kematian 25 orang. Hari berikutnya, Senin (19/7), kasus positif kembali bertambah 49 dan kematian 17 kasus.
"Tepat di Hari Lebaran Idul Adha Selasa (20/7), kasus positif kembali bertambah 50 kasus serta tambahan kasus kematian 18 kasus. Jumlah komulatif kasus meninggal dunia mencapai 964 kasus," katanya.
BACA JUGA : Waspada, Tabung Isi Oksigen Palsu Beredar di Tulungagung
Dari data yang dirilis, jumlah pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit hari ini 463 orang. Kemudian jumlah yang diisolasi di gedung isolasi 60 orang dan menjalani isolasi mandiri 135 orang.
Kabid Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan, dengan penambahan kasus covid-19 yang ditemukan di lingkungan tenaga kesehatan (nakes), lima puskesmas di-lockdown sementara. Kelima puskesmas itu, yakni Puskesmas Wlingi, Sanankulon, Wonodadi, Kanigoro dan Bakung.
"Khusus di Puskesmas Wlingi, ditemukan enam nakes yang positif terpapar covid-19. Pelayanan puskesmas dibuka kembali pada Kamis 22 Juli 2021," ujar Christine.
Menurut Christine, banyaknya kasus positif dan terus bertambah, membuat banyak nakes puskesmas yang kelelahan. Ini mengingat tugas mereka mulai dari melakukan tracing, pemulasaraan jenazah, hingga vaksinasi massal yang terus berjalan. Para nakes memiliki risiko tinggi terpapar covid-19.
"Untuk pelayanan pasien di puskesmas yang ditutup sementara dialihkan ke puskesmas terdekat," pungkasnya.
(ADI)