GRESIK: Meramaikan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI Ke-76, perajin songkok di Kabupaten Gresik, Jawa Timur membuat songkok merah putih. Namun di masa pandemi covid-19 ini, penjualan songkok merah putih menurun drastis.
Khairul Jayadi salah satu perajin songkok merah putih di kawasan Kemuntren Gresik mengaku tahun lalu omzet penjualan songkok merah masih tembus hingga Rp 50 juta sebulan.
"Pelanggan songkok merah putih saat itu, tidak hanya berasal dari Gresik dan wilayah Jawa Timur. Namun datang dari Jakarta, luar jawa hingga Aceh, " ujarnya.
Namun tahun ini, beberapa hari jelang HUT RI Ke-76, omzet penjualan songkok merah putih hanya dua kodi atau sekitar Rp 2 juta. Peyebabnya, pemberlakukan PPKM Darurat Covid-19.
Agar songkok merah putih tetap laku terjual, perajin melakukan berbagai inovasi bentuk dan motif sesuai selera pembeli, termasuk menambah logo HUT RI dan pin Garuda Pancasila.
Sementara untuk harga songkok merah putih dibandrol Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per songkok. Untuk pemasaran, perajin memanfaatkan jejaring media sosial.
"Meski menurun, masih ada warga datang ke rumahnya untuk membeli songkok merah putih, " ucapnya.
(TOM)