SURABAYA: Fithrotun Nisa, menjadi calon haji termuda di Embarkasi Surabaya, Jawa Timur. Perempuan asal Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo itu baru berusia 18 tahun. Nisa berangkat ke Tanah Suci menggantikan ayahnya, Ali Akbar, yang meninggal pada Juli 2021.
"Saya kaget ketika harus menggantikan ayah, soalnya saya anak tunggal, sehingga otomatis jadi ahli warisnya," kata Nisa, didampingi ibunya, Selasa, 21 Juni 2022.
Nisa mengatakan, seharusnya sang ayah berangkat haji bersama ibunya, Siti Kurnia, 53. Namun Tuhan berkehendak lain, ayahnya sakit dan meninggal di usia 51 tahun. Nisa bersama ibunya tergabung dalam kloter 25.
Nisa mengaku tak pernah membayangkan dirinya akan menunaikan rukun Islam kelima di usia mudanya 18 tahun. Meski menjadi haji termuda, Nisa mengaku siap beribadah di Tanah Suci bersama ibunya.
BACA: Satu Jemaah Haji asal Sidoarjo Meninggal Sebelum Berangkat
"Saya sama Mama ikut KBIH, ada yang bimbing ibadah di sana," ujarnya.
Ketika dirinya ditetapkan sebagai ahli waris pengganti porsi ayahnya, Nisa mengaku mulai mempelajari segala hal terkait ibadah haji melalui video-video di internet. Tak lupa, ia juga mencari informasi situs-situs bersejarah di Arab Saudi melalui kanal YouTube.
"Saya tertarik, ingin ngunjungi situs-situs sejarah yang ada di sana, seperti Maqam Ibrahim, Gunung Uhud, dan lainnya. Saya sering mencari videonya di YouTube," ungkap dia.
Sesampainya di Mekkah nanti, Nisa mengaku akan mendoakan ayahnya yang telah wafat. Ia berharap ayahnya mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Nisa juga berharap sepulang dari Mekkah bisa menjadi pribadi yang lebih baik untum selamanya.
"Mendoakan ayah yang sudah meninggal dunia, mendoakan ibu juga agar selalu sehat, saya juga berdoa semoga cita-cita saya kuliah keperawatan bisa lancar," urai Nisa.
(TOM)