Clicks: Banyak orang memfavoritkan kacang macadamia karena rasanya yang halus seperti mentega dan teksturnya yang lembut. Kacang ini pertama kali ditemukan sekitar 1800 di Australia.
Tak hanya di Negeri Kangguru, kini pohon macadamia juga tumbuh di berbagai penjuru dunia, seperti Brazil, Kosta Rika, Hawaii, dan Selandia Baru. Tetapi, siapa sangka, ternyata kacang yang dinobatkan sebagai kacang termahal di dunia ini juga dibudidayakan oleh petani di Desa Argoyuono, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang lho!
“Tanaman ini aslinya dari Benua Australia, masuk ke Indonesia sekitar 10 tahun yang lalu di Kabupaten Malang. Sentranya berada di Kecamatan Ampelgading, tepatnya di Desa Argoyuono,” kata Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ampelgading, Winarno, beberapa waktu yang lalu, seperti dilansir dari Kominfo.jatimprov.go.id.
Harga dari kacang macadamia ini juga terbilang fantastis. Bagaimana tidak? Harganya bisa mencapai di atas Rp800 ribu per kilogramnya setelah sudah di roasting lho clickers! Bahkan, di Jakarta, harga kacang ini bisa mencapai lebih dari Rp1 juta per kilogramnya.
Kacang ini memang terkenal memiliki banyak manfaat dan mengandung berbagai macam mineral serta vitamin. Namun, bukan itu yang membuat harganya menjadi mahal. Melainkan, karena kacang ini membutuhkan proses yang lama sebelum dipanen dan diolah.
Pohonnya saja dibutuhkan waktu sekitar tujuh sampai sepuluh tahun untuk bisa menumbuhkan kacang. Tumbuhan ini juga membutuhkan waktu sekitar empat sampai enam bulan untuk berbunga. Itulah alasan di balik harga kacang macadamia yang tinggi.
Dengan dukungan dari bupati dan camat setempat, BPP Ampelgading terdorong untuk mengembangkan lebih jauh kacang macadamia sebagai komoditas pangan strategis dan unggulan daerah. Ditambah, BPP Ampelgading juga menjadi Pos Kostratani yang merupakan bagian dari pengembangan bisnis dan hilirisasi dari komoditas pertanian.
"Bagi yang ingin berbisnis di bidang pertanian, tidak salah untuk mencoba komoditas satu ini,” ucap Winarno.
Sampai saat ini, para petani dan BPP Ampelgading selaku Pos Kostratani terus bersinergi untuk menghasilkan produk kacang macadamia berkualitas baik. Mereka juga memikirkan pengemasan dan strategi penjualan yang bagus untuk memasarkan kacang ini lebih jauh.
Di tengah pandemi covid-19 tentu penjualan online akan menjadi pilihan pertama. Berdasarkan penelusuran yang kami lakukan, kacang macadamia asal Ampelgading ini juga sudah dijual di salah satu market place ternama di Indonesia.
(SYI)