Salah satu sekolah yang sudah memulai uji coba sekolah tatap muka adalah Madarasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Bojonegoro. Kegiatan belajar mengajar diawali dengan apel guru dengan motivasi kepala sekolah. Setelah itu, para murid dibagikan pelindung wajah atau face shield, serta wajib mengenakan masker.
Mengantisipasi terjadinya kluster baru, pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan cukup ketat. Di antaranya mengurangi jumlah siswa dan sebagian belajar secara outdoor atau di luar ruang kelas.
Tak hanya itu, para siswa juga diminta untuk disiplin menjaga jarak dengan siswa lainnya. Sehingga jumlah siswa dalam satu ruang kelas cukup terbatas. yakni separoh dari jumlah siswa yang ada. Selain itu, pihak sekolah juga membatasi jam pelajaran dari tujuh jam menjadi tiga jam pelajaran.
Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Bojonegoro, Ali mujahidin menuturkan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar ini sudah sesuai dengan izin dan petunjuk dari tim gugus tugas covid-19/ serta dinas pendidikan setempat.
"Yakni dengan mengurangi jam pelajaran serta penerapan sejumlah protokol kesehatan yang ketat lainnya," ujarnya.
(ADI)