SURABAYA: PT Kereta Api Indonsia (KAI) Daop 8 Surabaya ikut andil dalam membangkitkan dunia wisata di Jawa Timur. Caranya, memberikan potongan harga tiket 20 persen di arena bursa Pariwisata Jawa Timur bertajuk "Majapahit Travelfair".
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, potongan harga 20 persen tersebut, untuk kereta api komersial dan seluruh relasi serta berlaku untuk keberangkatan 4 sampai 31 Oktober 2022.
"Masyarakat bisa mendapatkan promo ini dengan melakukan pembelian di booth kami di acara Majapahit Travelfair," kata Luqman melalui siaran tertulisnya di Surabaya, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Menurut dia, promo diskon ini dihadirkan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-77 Kereta Api dan untuk memberikan stimulus kepada masyarakat agar layanan transportasi kereta api dapat kembali meningkat.
BACA: Cuaca Surabaya Hari Ini Diprediksi Hujan Disertai Petir
"Dengan adanya promo ini, diharapkan juga dapat mendukung bangkitnya sektor pariwisata yang ada di Jawa Timur melalui transportasi umum, khususnya kereta api," kata dia.
Promo diskon 20 persen ini berlaku pada seluruh kereta api jarak jauh dan menengah untuk semua kelas yakni ekonomi, bisnis, maupun eksekutif.
"Diskon ini tidak berlaku untuk Kereta Api (KA) Lokal, KA Luxury, KA Public Service Obligation (PSO), KA Imperial, KA Priority, dan KA Wisata lainnya. Tarif diskon juga tidak berlaku reduksi (kecuali reduksi infant), tidak berlaku tarif khusus, dan diskon lainnya," ujar dia.
Sementara itu, acara Majapahit Travelfair merupakan kegiatan yang mempertemukan industri pariwisata dengan masyarakat secara langsung yang diselenggarakan mulai 30 September sampai 2 Oktober 2022.
Adapun tujuan acara ini yakni memfasilitasi industri pariwisata Jawa Timur, menggerakkan sektor pariwisata, meningkatkan ekonomi, hingga membangun jejaring bisnis antarindustri pariwisata di Jawa Timur.
Peserta pameran antara lain dari Pengelola Daya Tarik Wisata Seperti Jatim Park Group, Taman Safari, Cimory Land, Wisata Bahari Lamongan, Trans Snow World, dan termasuk sektor perhotelan maupun Desa Wisata, perbankan, BUMN/BUMD, lembaga pemerintahan dan agen perjalanan.
(TOM)
