BLITAR: Tim Cyber Polres Blitar Kota gencar melakukan patroli cyber di media sosial menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) bupati -wakil bupati Blitar serta pemilhan walikota dan wakil walikota Blitar.
Secara intens petugas kepolisian memburu akun media sosial facebook yang melakukan kampanye terselubung. Hasilnya, ditemukan banyak akun media sosial baru yang bermunculan. Akun 'ghoib ' ini dipakai untuk mengenalkan pasangan calon hingga hingga melakukan kampanye hitam (black campain).
Kasubag Humas Polres Blitar Kota Ipda Ahmad Rochan mengatakan penyelenggara pilkada telah membatasi para kontestan membuat akun medsos untuk digunakan berkampanye di media sosial.
Hasilnya, petugas menemukan akun media sosial baru yang bermunculan untuk mengenalkan pasangan calon hingga melakukan kampanye hitam (black campain).
"Dengan temuan tersebut, tim cyber akan melaporkan ke Polda Jawa Timur untuk dilakukan take down, " ujar Ipda Ahmad Rochan, Kasubag Humas Polres Blitar Kota.
Pembatasan berkampanye secara tatap muka, memang membuat para pasangan calon memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan dan mensosialisasikan para kontestan Pilkada dengan menggunakan media sosial.
Sesuai jadwal, delaran pesta demokrasi pemilihan walikota dan wakil walikota Blitar serta pemilihan bupati dan wakil bupati Blitar dijadwalkan KPU, 9 desember 2020.
(TOM)