MAGETAN: Puluhan hektar tanaman padi roboh diterjang angin kencang yang disertai hujan deras di Desa Klagen Gambiran, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu 25 Oktober 2020.
Di area persawahan Desa Klagen, sejumlah petani terpaksa mengikat padi berusia tiga bulan yang roboh agar tidak terendam air bila terjadi hujan kembali.
Menurut salah satu petani, Sidik Supardi, mengalami kerugian hingga jutaan rupiah akibat robohnya tanaman padi. Biasanya, dalam satu petak lahan mampu menghasilkan 1, 5 ton gabah.
“Tapi karena banyak yang roboh, sekarang dipastikan hasil menurun menjadi 8 hingga 9 kuintal gabah saja, “ keluhnya.
Rencananya, petani akan memanen paksa padinya meski harga gabah menjadi anjlok dar Rp 4.500/kilogram menjadi Rp 4.000/ kilogram karena belum waktunya panen.
“Daripada rugi lebih besar terpaksa akan kita panen sebelum waktunya, meski harga gabah akan turun, “ ucapnya.
Selain tanaman padi roboh, petani juga mengeluhkan serangan hama wereng yang membuat hasil panen menjadi semakin merosot.
(TOM)