JAKARTA : Ada banyak desa unik yang membuat wisatawan penasaran untuk datang berkunjung. Salah satunya Desa Kandovan, terletak di provinsi Azerbaijan Timur dan dekat dengan kota Tabriz. Penduduk setempat percaya, Desa Kandovan sudah berusia setidaknya 700 tahun dan dibentuk oleh orang-orang yang melarikan diri dari tentara Mongolia.
Usai invasi prajurit Mongolia, orang-orang itu memutuskan untuk menetap di dekat Gunung Sahand karena daerahnya yang indah dan membawa banyak manfaat. Seperti yang dilansir dari Heritage Institute, begini detail rumah tinggal Desa Kandovan
1. Rumah Berbentuk Gua
Ternyata rumah yang berbentuk sarang tersebut diakibatkan karena abu vulkanik. Di Kandovan, abu vulkanis dan sisa letusan Gunung Sahand membentuk pilar-pilar berbentuk kerucut yang terbentuk secara alami. Pilar-pilar ini memiliki bagian dalam yang kopong dan bagian luar yang keras namun mudah dibentuk, sehingga akhirnya penduduk sekitar memutuskan untuk memanfaatkan gua-gua alami yang ada untuk menjadi tempat tinggal.
2. Murah dan Efisien
Selain unik dan kokoh, bahan pilar ini merupakan insulator yang sangat efisien, membuat rumah terasa sejuk di musim panas dan hangat di musim dingin. Umumnya, rumah-rumah gua ini terdiri dari dua sampai empat lantai di mana lantai pertama menjadi kandang hewan dan lantai teratas menjadi gudang penyimpanan.
BACA JUGA : Bukan Sekadar Darurat, 4 Negara Asia Ini Pilih Lockdown!
3. Arti Kandovan
Rumah-rumah pilar tersebut dikenal sebagai Karan dalam dialek setempat. Kata Kandovan sendiri datang dari bentuk jamak kando, sarang lebah. Selain itu, kata Kandovan bisa juga berarti Lahan Penghuni Gua Tak Diketahui.
4. Keindahan Alami
Meski terkesan tegap dan intimidatif, Gunung Sahand dikelilingi dengan keindahan alam luar biasa yang kini hanya sebagian dari keindahannya di masa lalu. Beberapa orang bahkan percaya, dulunya Gunung Sahand memiliki keindahan sekelas Taman Firdaus.
5. Penuh Obat Tradisional
Kini, keindahan Gunung Sahand terletak di mata air alaminya yang memiliki sifat menyembuhkan. Secara tradisional, air dari Gunung Sahand sering digunakan untuk menghancurkan batu ginjal. Selain airnya, tanaman sekitar pun dipercaya memiliki sifat menyembuhkan dan meningkatkan vitalitas.
(ADI)