Kuota Beasiswa Penghafal Kitab Suci di Surabaya Bertambah

Ilustrasi Ilustrasi

SURABAYA: Kuota beasiswa penghafal kitab suci di Surabaya bertambah menjadi 1.317 pada 2023. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan 2021 sebanyak 1.212.  Beasiswa ini diberikan kepadai warga Surabaya yang memiliki kemampuan pemahaman, dan hafalan kitab suci untuk agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan Khonghucu.

"Beasiswa ini diperuntukan bagi pelajar jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD/MI/Paket A, dan SMP/MTs/Paket B. Ini sebagai upaya untuk menumbuhkan kecintaan dan pengamalan siswa kepada kitab suci masing-masing terus menjadi perhatian kami, karena ini bagian dari pendidikan karakter siswa," kata Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh, di Surabaya, Rabu, 4 Januari 2023.

Yusuf mengatakan pendaftaran beasiswa dibuka mulai 2 Januari sampai 30 Januari melalui laman generasiemasdispendik.surabaya.go.id. Tahun 2021, kuota untuk agama Islam sebanyak 680 siswa, Kristen 243 siswa, Katolik 110 siswa, Buddha 30 siswa, Hindu 120 siswa, dan Khonghucu 29 siswa. Sedangkan kuota tahun ini agama Islam sebanyak 730 siswa, Kristen 257 siswa, Katolik 120 siswa, Buddha 40 siswa, Hindu 130 siswa, dan Khonghucu 40 siswa.

BACA: Kreatif, Pria Magetan Sulap Limbah Knalpot Jadi Robot

“Siswa kelas VI SD yang lulus seleksi sebagai penerima beasiswa akan menerima uang saku dan nantinya juga berhak untuk mendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri jalur prestasi penghafal kitab suci,” ujarnya.

Selain menambah kuota penerima beasiswa, kata Yusuf, tahun ini pihaknya mempermudah persyaratan bagi calon pendaftar. Secara umum, yang bisa mengikuti seleksi merupakan warga Kota Surabaya yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu keluarga (KK).

"Tahun lalu, pendaftar diminta untuk unggah surat pernyataan dari sekolah, surat keterangan jumlah hafalan, dan disertai foto diri," jelasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonformal (PNF) Dispendik Kota Surabaya, Muhammad Sufyan, mengambahkan pendaftaran dibuka mulai 2 Januari sampai 30 Januari 2023. Bersamaan dengan pendaftaran, langsung dilakukan verifikasi administrasi oleh tim Dispendik.

“Pengumuman lulus administrasi pada 1 Februari 2023 lewat website Dispendik Surabaya. Yang lulus seleksi administrasi akan menjalani tes secara tatap muka pada 7 Februari sampai 10 Februari. Hasil seleksi baru diumumkan pada 20 Februari 2023,” ungkap Sufyan.

Sufyan mengatakan kriteria penilaian untuk hafalan dan pemahaman kitab suci masing-masing agama berbeda. Kriteria ditentukan setelah Dispendik Kota Surabaya berkoordinasi dengan berbagai unsur dari tiap agama serta Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Guru (KKG), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya, Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Surabaya, Majelis Pendidikan Katolik, Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Megabudhi), serta Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin)," ujarnya.

 


(TOM)

Berita Terkait