MOJOKERTO : Tabung kompresor meledak di bengkel tambal ban di Simpang Lima Kenanten, Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto diduga sudah dimodifikasi. Sehingga muatan angin terlalu penuh, memicu terjadinya ledakan. Indikasi kompresor meledak akibat dimodifikasi terlihat dari perangkat kompresor yang dioperasional secara manual dengan mesin diesel.
“Dari penyelidikan awal, kompresor tersebut kompresor modifikasi sehingga saat muatan angin terlalu penuh menyebabkan ledakan. Sudah bisa dipastikan kompresor ini bukan pabrikan, melainkan buatan sendiri alias manual,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Mojokerto, AKP Rizki Santoso, Rabu 28 Desember 2022.
Kondisi isi tabung yang tak terdekteksi dimungkinkan membuat pemilik bengkel tak mengetahui kompresornya sudah penuh. Kompresor terus diisi saat korban tengah melayani pelanggan.
“Peristiwa terjadinya ledakan sekitar pukul 02.45 WIB. Untuk potensi tersangka masih belum, nanti akan kami dalami karena di sini, korban yang meninggal dunia kebetulan adalah pemilik bengkel tambal ban tersebut. Kami sudah melakukan olah TKP dan saksi sedang diintrogasi di Polresta Mojokerto,” tegasnya.
baca juga : Kompresor Meledak di Mojokerto, 1 Tewas, 3 Luka
Selain melalui olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan TKP dengan memasang garis polisi, pihak kepolisian juga mengamakan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Antara lain kompresor modifikasi, linggis, serta peralatan bengkel yang terkait dengan ledakan tersebut.
Diketahui, mesin kompresor pengisi angin di Simpang Lima Kenanten, Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Rabu 28 Desember 2022 meledak. Akibat kejadian tersebut, pemilik bengkel tambal ban tewas di lokasi kejadian dan tiga korban lain mengalami luka ringan.
(ADI)
