SURABAYA : Kasus penipuan bermodus tukar uang kembali terjadi di Surabaya. Kali ini pelaku yang diduga warga negara asing (WNA) itu menipu kasir toko retail aksesoris milik crazy rich Surabaya, Tom Liwafa. Atas kejadian tersebut, uang Rp3,4 juta di laci kasir digondol pelaku.
Aksi penipuan itu terjadi pada Rabu 22 Februari 2023. Komplotan pelaku datang sekitar pukul 16.20 WIB dan bergantian masuk toko yang berada di Tambaksari, Surabaya itu. Hanya berselang 7 menit, terlihat dua orang di antaranya menuju meja kasir, usai berkeliling toko.
Dalam rekaman CCTV, terlihat seorang laki-laki di samping meja kasir menyerahkan uang Rp100 ribu. Kemudian ia mengambil tumpukan uang yang ada di laci kasir. Pelaku dan petugas kasir sempat menghitung uang bersama.
Sementara salah satu wanita dalam komplotan itu yang ada di depan meja kasir tampak sengaja mengganggu konsentrasi para pelanggan lainnya yang sedang membayar barang belanjaan di kasir.
baca juga : Rem Blong, Truk Muatan Semen Terjun ke Sungai di Jalan Raya Blitar-Malang
"Ia berpura-pura membeli salah satu barang seolah menanyakan harga. Dua orang yang berada di kasir itu tidak berbahasa Indonesia. Saat itu dia seolah tukar uang. Jadi kasir merasa bingung. Itu ternyata banyak banget (orangnya), ketika kemarin ngecek itu banyak orangnya dan di mana-mana. Itu WNA semua," kata Supervisor Toko, Yoland Pradipta, Kamis 23 Februari 2023.
Yoland menambahkan, petugas kasir berinisial N mengaku saat kejadian tersebut merasa dihipnotis para pelaku. "Namun dirinya hanya ingat jika saat itu dua orang itu menukarkan uang senilai Rp800 ribu, yang semula diserahkan pelaku untuk ditukar, ternyata diambil kembali beserta uang lain dengan total Rp3,4 juta," beber dia.
Bahkan saat kejadian, pegawainya itu merasa dihipnotis atau dikelabui dan saat berkomunikasi itu para pelaku menggunakan Bahasa Inggris.
"Jadi semacam menukarkan uang, tapi uangnya diitung sendiri. Para terduga pelaku itu berbahasa Inggris. Nah, kasir tidak menguasai Bahasa Inggris, kemudian kasir merasa binggung kok uangnya diambil gitu. Yang ditukarkan Rp800 ribu, yang diambil Rp3 juta. Artinya tidak ada uang yang ditukarkan," tambah dia.
Yoland mengatakan kasus ini sudah dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.
(ADI)