PONOROGO: Kulit singkong bagi sebagian orang hanya digunakan sebagai pakan ternak. Bahkan dibuang begitu saja menjadi barang limbah. Namun di tangan tiga pelajar di Ponorogo, kulit singkong bisa diubah menjadi gula.
Tiga pelajar itu adalah Lailathul Kurnia Ningrum, Felisa Oktavia dan Alfasan Graha, siswa kelas XI SMA Negeri 3, Kabupaten Ponorogo. Meski sempat beberapa kali percobaan gagal, namun akhirnya penelitian mereka berbuah manis.
Kandungan nutrisinya yang rendah kalori namun banyak mengandung vitamin, membuat gula dari kulit singkong tersebut dinilai lebih sehat untuk dikonsumsi.
"Awalnya karena terdorong melihat kulit singkong yang banyak dibuang di sekitar rumah. Kemudian kita coba untuk mengubahnya menjadi barang yang bermanfaat, " ujar Felisa.
Meski sempat beberapa kali gagal, namun akhirnya penelitian mereka berbuah manis. Proses pembuatan gula dari kulit singkong ini terbilang relatif mudah. Awalnya kulit singkong dicuci hingga bersih, lalu direndam air bersih selama tiga hari untuk mengurangi kadar sianida.
Setelah tiga hari, kulit singkong lalu dihaluskan menggunakan blender dan disaring untuk diambil airnya. Endapan air kulit singkong yang mengandung zat amilum tersebut lalu direbus dan dicampur dengan enzim. Setelah beberapa saat kemudian lalu didinginkan dan cairan gula pun telah jadi.
"Butuh lima kali proses uji coba sebelum akhirnya mendapatkan hasil yang diinginkan. Mudah-mudahan bisa dikembangkan sehingga mampu meningkatkan nilai jual dari kulit singkong yang sebelumnya tidak banyak dimanfaatkan, " ucapnya.
Menurut Guru Pembimbing, Siti Nurwaqidah kulit singkong kini bisa menjadi sumber alternatif bahan pembuat gula, dengan tingkat biaya produksi yang relatif rendah.
"Jika diproduksi secara massal, diharapkan mampu meningkatkan nilai jual dari singkong yang akhirnya berdampak pada peningkatkan taraf hidup masyarakat, " harapnya.
(TOM)