GRESIK : PT Petrokimia Gresik bersama Kementerian Perindustrian Indonesia, meluluskan 40 siswa program magang vokasi industri setara Diploma I di Wisma Kebomas Petrokimia Gresik, Jumat 26 Agustus 2022. Mereka berasal dari Politeknik Akademi Teknik Industri Makasar (ATIM) dan Politeknik Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Jakarta. Nantinya, mereka akan membantu memenuhi kebutuhan SDM di PT Petrokimia Gresik dan Industri Indonesia lainnya.
Sebanyak 40 lulusan vokasi setara diploma I itu, semuanya berasal dari Jawa Timur, salah satunya Gresik. Dengan perincian lulusan dari Politeknik ATI Makasar 19 orang, lulusan Politeknik APP Jakarta 21 orang. Mereka menjalani program magang ini selama 1 tahun gratis dan mendapatkan uang saku.
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik Budi Wahyu Soesilo menyampaikan, program magang kerja sama ini sebagai wujud nyata Petrokimia Gresik melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di sektor pendidikan. Tujuannya, pembedayaan SDM dan memperkuat jaringan link dengan perusahaan atau industri.
“Program magang ini dimulai dari bulan Agustus tahun 2021 hingga Juli 2022. Ada 40 orang lulusan SMA /SMK di Jatim. Termasuk Gresik mengikuti program ini dan lulus. Mereka (para lulusan) melakukan silabus kurikulum pendidikan sesuai kebutuhan industri,” katanya.
Budi mengatakan sejak digagas pada tahun 2017, program ini sudah meluluskan 313 siswa yang siap kerja. “Selamat kepada 40 lulusan magang Vokasi Pendidikan Vokasi Industri 2021-2022,” ujarnya.
Baca juga : Pemkab Pasuruan Meminta Para Investor Untuk Terlibat Tangani Stunting
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian Arus Gunawan mengatakan, SDM di bidang industri sangat penting untuk menunjang pengembangan industri di Indonesia. Termasuk di PT Petrokimia Gresik ini. Mengingat serapan tenaga kerja di Indonesia setiap tahunnya rata-rata membutuhkan 600 ribu tenaga kerja.
“Untuk itu salah satu program magang Vokasi industri setara Diploma I bisa menjawab tantangan penyerapan tenaga industri di Indonesia, khusunya di Jatim dan Gresik ini,” ucapnya.
“Tentu juga butuh kerja sama industri untuk membuka penyerapan tenaga kerja. Dengan memberikan kouta 10-20 persen untuk calon tenaga kerja. Kami apresiasi sinergitas program pembedayaan SDM ini dengan PT Petrokimia Gresik,” paparnya.
Salah satu lulusan terbaik, Muhammad Khoirul Anam mengaku sangat bahagia dan bangga. Pemuda lulusan SMK di Bojonegoro ini lulus magang dengan nilai IPK 3, 98 poli teknik perawatan mesin, Politeknik ATI Makasar. Sebelumnya dirinya pun bersaing mengikuti kompetensi bersama 150 orang di Jatim untuk mengikuti program magang tersebut.
“Saya sangat berusaha keras mengikuti pembelajaran dan praktek kurikulum dari Poli Teknik,” ucap pemuda berusia 19 tahun itu.
Dalam pelaksanaan satu tahun magang vokasi industri setara diploma I tambah Anam, dirinya mendapatkan kelebihan dari program ini. Mulai pembelajaran vokasi industri soft skill, hard skill, hingga terjun langsung ke dunia permesinan di PT Petrokimia Gresik.
“Kedepannya saya akan berusaha mencari peluang di beberapa industri. Untuk melaksanakan materi apa yang sudah saya dapat dari program magang vokasi industri setara diploma I ini. Semoga nanti bisa berkesempatan diterima bekerja di PT Petrokimia,” harap anak petani di Bojonegoro itu.
“Program ini semuanya gratis. Bahkan mendapatkan uang saku. Alhamdulillah bisa meringankan beban orang tua dan bisa membanggakan anak petani di Kota.
(ADI)