MAGETAN : Jalur pendakian Gunung Lawu ditutup, Selasa 25 Oktober 2022. Penutupan hingga batas waktu yang belum ditentukan itu dilakukan lantaran cuaca ekstrem. Hujan lebat dan berpotensi adanya tanah longsor atau batu jatuh.
“Tentu dua potensi bencana ini bisa saja mengancam para pendaki. Karenanya, kami memilih untuk menutup jalur pendakian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sarangan KPH Lawu Ds, Supriyanto.
Saat ini di sepanjang jalur pendakian sudah steril dari pendaki. Petugasnya sempat memberikan instruksi pada para pendaki yang masih di area jalur pendakian saat jalur pendakian sudah ditutup. Mereka diminta segera turun karena cuaca tidak mendukung dan berpotensi terjadi bencana.
Supriyanto menyebut jika air terjun memiliki potensi bencana yang lebih ekstrim terlebih di kawasan Air Terjun Tirtosari diapit oleh tebing yang tinggi dan berbatu.
baca juga : Rusak Baliho Calon Kades, 3 Anak di Bojonegoro Dijebloskan Penjara
“Ancamannya bukan sekadan air meluap dan bisa membawa material batu atau pasir, tapi juga tanah longsor dan potensi batu jatuh. Mengingat sudah pernah ada korban jiwa imbas adanya batu jatuh, kami pun berkoordinasi dengan pimpinan untuk menutup sementara air terjun,” ujarnya.
(ADI)