SURABAYA: Sempat terhenti gara-gara pandemi, Kejuaraan Bulutangkis Suryanaga Cup 2022 bergulir lagi. Total, lebih dari 700 pebulutangkis dari berbagai daerah hadir dalam kejuaraan yang digelar di GOR Suryanaga Surabaya, 12-19 Februari mendatang.
Ketua Panitia Suryanaga Cup 2022, Poli Purnomo mengatakan animo atlet bulutangkis untuk berlaga di Suryanaga Cup 2022 masih cukup tinggi. Apalagi sudah dua tahun tidak ada turnamen di Indonesia karena pandemi.
"Sempat vakum dua tahun (2020 dan 2021) karena situasi pandemi Covid 19. Namun pada 2022 ini, panitia Suryanaga Cup kembali menggelar dengan standar Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat, tanpa penonton, dan peserta ikut haruslah sudah divaksin, " ujarnya.
Ditambahkan Poli, kejuaraan berhadiah total Rp 100 juta lebih ini dilaksanakan atas dasar semangat meningkatkan prestasi para atlet PB Suryanaga. Selain itu untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap klub Suryanaga sebagai pusat pelatihan bulutangkis yang melahirkan para juara.
BACA: Sepakat, 33 Pengcab PBSI Usung Tony Wahyudi Pimpin Bulutangkis Jatim
"Kejuaraan Suryanaga Cup 2022 merupakan kejuaraan bersifat terbuka, sehingga bisa diikuti oleh atlet nasional dengan kelompok usia yang dipertandingkan. Untuk dari luar negeri tahun ini tidak ada karena mereka harus karantina dulu, jadi tidak mungkin datang, " ucapnya.
Kejuaraan ini memperebutkan total 116 medali dan pendaftaran akan ditutup 7 Februari, selanjutnya technical meeting dilaksanakan Jumat 11 Februari 2022.
Sebanyak tujuh nomor yang dipertandingkan, antara lain tunggal usia dini putra-putri,tunggal anak putra-putri, tunggal pemula putra-putri, ganda pemula putra-putri, tunggal remaja putra-putri, tunggal taruna, ganda taruna- tunggal dewasa dan ganda veteran.
“Kami panitia mengucapkan banyak terima kasih para sponsor yang telah mendukung kejuaraan ini berlangsung,” ujar Poli Purnomo.
Sementara Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Surabaya, Ronny Wijaya, mendukung dengan digelarnya kejuaraan Suryanaga Cup 2022. Kejuaraan ini akan dijadikan pemantauan atlet atlet bulutangkis Surabaya menjelang Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Juni mendatang.
“Ajang ini juga memberikan pengalaman kepada atlet bulutangkis kota Surabaya dan sebagai ajang pembinaan atlet atlet klub-klub bulutangkis yang ada di Surabaya khususnya dan seluruh wilayah Jatim, ” ucapnya.
(TOM)