GRESIK: Ribuan sekolah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dilaporkan mengalami kerusakan ringan hingga berat. Meski sudah dianggarkan Rp 300 miliar pada ABPD tahun ini, namun sejumlah sekolah masih belum kunjung ada perbaikan.
Kondisi ini terlihat saat anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Gresik melakukan sidak ke sejumlah sekolah yang rusak. Salah satunya di SMPN 27 Balongpanggang. Kerusakan di SMPN ini tergolong parah dan harus segera direhab total. Terutama di bagian atap dan gedung sekolah yang jebol dan retak.
Pihak sekolah sejak November 2021 sudah membuat melaporkan dan juga proposal ke Dinas Pendidikan setempat, untuk mendapatkan bantuan rehab. Namun hingga kini kondisi sekolah semakin rusak parah dan belum ada renovasi.
Melihat kondisi ini membuat Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Gresik, Muhammad geram. Padahal, sudah ada alokasi anggaran sebesar Rp 300 miliar untuk merehabilitasi gedung sekolah rusak pada tahun ini.
BACA: Kelas Nyaris Ambruk, Ratusan Siswa SMPN 27 Balongpanggang Cemas
"Kami di Komisi 4 ini sudah menginstruksikan agar Dinas Pendidikan mengentaskan SMPN 27 di Balongpanggang. Saya minta dispendik membuat grand desain, tidak menambah rombel, " ujarnya.
Muhammad menuding kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik lambat dan tidak peka dengan kondisi sekolah yang rusak. Jika tidak ada perbaikan tahun ini, pihak DPRD akan memanggil Dinas Pendidikan.
"Nanti kalau tidak tuntas harus bertanggung jawab dan kita panggil (Dinas Pendidikan), " tandasnya.
Sementara itu, data Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik tercatat SDN rusak ringan sebanyak 2.657 unit, rusak sedang 128 unit dan rusak berat 33 unit. Sedangkan, SMPN terdata rusak ringan sebanyak 667 unit, rusak sedang 32 unit, dan rusak berat 4 unit.
(TOM)