SURABAYA : Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah mengapresasi upaya Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk mengkampanyekan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Saya menaker sangat mengapresiasi kegiatan festival bulan K3 ini, dan saudara akademisi, mahasiswa untuk menjadi motor penggerak semua pihak," kata Ida Fauziah dalam webinar nasional K3 dengan tema Penguatan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berbudaya K3 di Semua Sektor Usaha, Senin 1 Maret 2021.
Ida juga menjelaskan dalam membudayakan K3 harus ada kolaborasi dan sinergi antar stake holder, kementrian, serikat pekerja, pekerja, asosiasi, pengusaha dan juga dunia akademik salah satunya Unusa.
"Ini cukup bagus untuk kolaborasi dan sinergi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan akademisi Unusa," jelasnya.
Sementara itu, Rektor Unusa, Prof. Achmad Jazidie mengatakan perubahan zaman sangatlah cepat, revolusi industri saat ini masuk tahap keempat atau era 4.0 dimana perubahan besar-besaran terjadi diberbagai bidang lewat perpaduan teknologi.
"Teman-teman mahasiswa dari Hima K3 Unusa ini dengan cerdik dan cerdas dalam mengambil tema penguatan sumber daya manusia yang unggul dan berbudaya K3 pada semua sektor usaha dalam memperingati bulan K3 Nasional ini," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur SDM Pelindo 3, Edi Priyanto menjelaskan dalam membudayakan K3 perlu pendekatan secara individu. Setiap leader harus mampu dalam mengembangkan potensi tim serta menggali permasalahan yang dihadapi.
"Tentunya dengan Couching dan Counceling yang baik," terangnya.
Sedangkan, Kaprodi K3 Unusa, Muslikha Nourma Rhomadhoni menambahkan perilaku budaya K3 tidak bisa diciptakan oleh sendiri oleh perusahaan tapi juga perlu peran dari semua pihak seperti pekerja, pemimpin yang menggerakan tim untuk melaksanakan budaya K3 di tempat kerja.
"Pentingnya melakukan program k3 diperushaan tidak hanya dilakukan saja tetapi juga dilakukan evaluasi sehingga menjadi perbaikan diagenda mendatang," tutupnya.
(ADI)