BANYUWANGI : Petani semanggi di Desa Aliyan, Banyuwangi tersenyum lebar di tengah pandemi. Mereka mengaku kewalahan untuk memenuhi permintaan daun semanggi. Bahkan, mereka menguasai pasokan semanggi di salah satu daerah dikenal sebagai lumbung padi di Jatim itu.
Salah satu petani semanggi, Miko Setyawan mengatakan daun semanggi itu dipasok ke warung, restoran hingga pasar. Saat pandemi, permintaan daun semanggi meningkat tajam. Tak hanya itu, harga semanggi sekarang cukup baik yakni Rp20 ribu per kilogram.
"Kami biasanya memanen daun semanggi dua minggu sekali. Setiap kali panen, rata-rata kami dapat 7 hingga 10 kilogram," katanya.
Miko bersama petani lainya telah lama memasarkan hanya untuk wilayah Banyuwangi. Namun beberapa lama ini ia mencoba menjualnya secara online dan permintaan banyak.
"Hanya saja, saya masih terkendala cara pengepakan daun semanggi untuk di kirim jarak jauh, karena banyak daun semanggi yang layu dan berubah berwarna kuning," terangnya.
Daun semanggi tidak hanya berguna untuk konsumsi saja, tapi juga bekhasiat untuk mencegah berbagai macam penyakit tubuh. Di antaranya hepatitis, flu, radang ternggorokan melancarkan aliran darah hingga mengobati hipertensi dll.
(ADI)