Dua Siswa Bermasalah Belajar Daring di Sekolah 

Kepala Sekolah SMA 17 Agustus 1945, Prehantoro mengawasi proses belajar mengajar Fajar dan Rifaldo di sekolah (Foto / Metro TV) Kepala Sekolah SMA 17 Agustus 1945, Prehantoro mengawasi proses belajar mengajar Fajar dan Rifaldo di sekolah (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Di saat siswa lainnya harus mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring darirumah masing-masing, dua siswa SMA 17 Agustus 1945 harus menjalani kegiatan belajar mengajar secara daring di sekolah. Setiap hari, kedua siswa ini harus datang kesekolah dengan mengenakan seragam sekolah lengkap dan menempati ruanglaboratorium komputer. 

Kedua siswa kelas XI IPA ini yakni Fajar Abdillah dan Muhammad Rifaldo. Fajar belajar daring di sekolah karena seringbangun siang dan melewatkan kegiatan belajar mengajar. Sedangkan Rifaldo tidak mampu membeli kuota internet.  

Meski harus datang setiap hari ke sekolah kedua siswa mengaku tetap senang dan bisa merubah kebiasaan bangun siangmenjadi lebih disiplin. 

“Kalau harus berangkat sekolah seperti inipasti bangun pagi. Ya seperti hari-hari saat sekolah normal,” ungkap Fajar.  

Meski harus belajar daring di sekolah,pihak sekolah tetap memantau dan mengawasi kegiatan daring kedua siswa ini. Selain  lebih mudah memantau dan siswa tidak melewatkan mata pelajaran yang disampaikan guru dari sekolah, pihak sekolah juga khawatir siswa malah keluyuran bahkan bisa tertular covid-19.

 “Jadi kita juga absen mereka jam berapamereka masuk dan mengikuti pelajaran. Tentu pengawasan tetap kami lakukan untuk mengantisipasi tertularnya covid-19,” terang Kepala Sekolah SMA 17 Agustus 1945, Prehantoro.  

Sebelumnya, pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan kedua orang tua siswa agar mereka belajar daring sekolah.Kepedulian sekolah terhadap siswanya ini juga bertujuan untuk membentuk siswa berakhlak dan berkarakter. Sehingga, siswa bisa meraih prestasi sesuai harapan orang tua maupun sekolah.


(ADI)

Berita Terkait