SURABAYA: Jelang bergulirnya kembali Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyarankan Persebaya pindah kandang dari Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) jika kondisi Covid-19 di Surabaya masih berbahaya.
Saran itu diucapkan Direktur Operasional LIB, Sudjarno menyusul penolakan Persebaya terhadap keputusan PSSI yang akan melanjutkan kompetisi Liga 1, Oktober mendatang.
"Kalau misalnya Persebaya ikut, di sana (Surabaya) mungkin belum bisa, mereka bisa mencari homebase lain. Misalnya Sidoarjo atau Madiun bisa juga, " ujarnya.
Sebelumnya, Persebaya bersama lima tim lainnya Barito Putera, Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Persipura Jayapura menolak melanjutkan Liga 1 2020.
Salah satu alasan Persebaya tidak sepakat Liga 1 dilanjutkan karena kondisi Surabaya belum memungkinan. Sebab, hingga saat ini kasus positif covid-19 di Surabaya masih tinggi dan belum pasti kapan akan berakhir.
"Kalau masalah lima tim tersebut, kami sudah menyurati dan kami selalu melakukan komunikasi dengan PSSI. Karena itu hanya urusan menjelaskan saja," kata Sudjarno, Jumat 10 Juli.
"Tidak hanya itu saja, nantinya kami akan melakukan pertemuan virtual dengan para perwakilan klub untuk masalah ini, dan nantinya PT LIB dan PSSI akan menjelaskan itu semua," sambung Sudjarno.
Lanjutan Liga 1 2020 telah diputuskan PSSI lewat Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020. Menindak lanjuti surat tersebut, LIB telah merancang lanjutan Liga 1 yang akan dimulai 1 Oktober dan berakhir Februari 2021.
(TOM)