Pintu Air Jebol, 10 Desa di Nganjuk Kebanjiran

Tiang penyangga pintu air Dam Banaran, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk. (metrotv) Tiang penyangga pintu air Dam Banaran, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk. (metrotv)

NGANJUK: Wmpat tiang penyangga pintu air Dam Banaran, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, jebol akibat diterjang hujan semalam. Tiang penyangga tak kuat menahan luapan air bercampur sampah bambu.

Selain penyangga pintu air dam banaran ambruk, hujan juga menyebabkan tanggul sungai kuncir dan sungai gemenggeng jebol. Air meluap hingga masuk ke pemukiman warga di 10 desa yang tersebar di 5 kecamatan dengan ketinggian hingga 80 cm.

Banjir ini mengenangi pemukiman Desa Babatan, Banaran, Jetis, Kecubung, Gemenggeng di  Kecamatan Pace. Kemudian Desa Lapas dan Sumengko di Kecamatan Sukomoro.

Selain itu, banjir juga menggenangi Kelurahan Keramat, Kecamatan Nganjuk dan Desa Sekarputih, Kecamatan Bagor serta Desa Putukrejo, Kecamatan Loceret.

BACA: Angkut Mobil dan Balita, Perahu Penyeberangan Hanyut di Sungai Brantas Jombang

Data sementara BPBD Nganjuk menyebutkan ketinggian air banjir paling parah tejadi di Desa Putukrejo, Kecamatan Loceret dan Desa Banaran. Sebanyak 300 rumah warga terdampak banjir.

"Namun ketinggan air mulai surut siang ini. BPBD hingga kini masih terus melakukan asesmen akibat banjir ini, " ujar Abdul Wahid, Kalaksa BPBD Nganjuk.

BPBD Kabupaten Nganjuk dibantu oleh TNI, Polri, Tagana  dan sejumlah elemen masyarakat melakukan pembersihan sampah bambu dan material banjir di sejumlah ruas jalan.
 

 


(TOM)

Berita Terkait