BLITAR : Tim khusus kepolisian mengantongi identitas para pelaku perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso. Jumlah pelaku diperkirakan sebanyak 5 orang. Identitas mereka terkuak dari identifikasi sidik jari di TKP.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono mengatakan saat ini tim khusus gabungan Polda Jatim dan Satreskrim Polres Blitar tengah melakukan pencocokan data hasil dari tim labfor dengan data di Dispendukcapil. Hal itu dilakukan karena data yang muncul dari labfor Polda Jatim masih bentuk mentah dan perlu pencocokan dan indentifikasi lebih mendalam.
“Ya jadi proses pengambilan sidik jari ada proses pencocokan dimana dari sidik jari tersebut ada identitas orang yang tidak cocok kini kami sedang melakukan pencocokan secara manual dibantu Dispendukcapil,” imbuhnya.
Proses indentifikasi lima orang pelaku perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar pun juga masih terus dilakukan oleh polisi. Ciri-ciri para pelaku pun kini juga telah didapatkan oleh polisi. Kini tim dari Ditreskrimum Polda Jatim dan Bareskrim Polri sedang melakukan pelacakan terhadap lokasi kendaraan yang telah terekam CCTV.
Sebelumnya Polisi menduga para pelaku sudah melarikan diri keluar Kota Blitar. “Proses pencocokan masih terus kami lakukan, tim juga masih terus berjalan melakukan pelacakan terhadap kendaraan pelaku,” imbuhnya.
baca juga : Kanwil Kemenkumham Jatim Usulkan 391 Napi Terima Remisi Natal 2022
Proses penyelidikan Kasus ini pun, dilakukan pembagian tugas, dimana Polres Blitar Kota bertugas memeriksa sejumlah saksi yang berkaitan dengan proses identifikasi pelaku perampokan yang sedang dikerjakan oleh Ditreskrimum Polda Jawa Timur. Total hingga kini sudah ada 40 orang saksi yang telah diperiksa oleh polisi.
40 orang saksi yang telah diperiksa oleh polisi tersebut terdiri dari Wali Kota Blitar Santoso, Istri hingga asisten rumah tangga dan sopir. Pengambilan keterangan saksi ini menjadi bahan tambahan untuk menentukan apakah pelaku perampokan betul yang teridentifikasi dari Labfor tersebut atau bukan.
“Sejauh ini proses penyelidikan masih terus berjalan total 40 orang saksi yang telah kami periksa, kami memang berfokus pada pemeriksaan saksi untuk melengkapi bahan tin Labfor,” kata Kapolres Blitar Kota.
Ditanya mengenai kemungkinan keterlibatan orang dalam dari 5 pelaku tersebut, polisi menyebut belum bisa memastikan hal itu. Menurut polisi hal itu masih dalam ranah penyelidikan. Meski begitu polisi menyampaikan terkait potensi keterlibatan orang masih bisa karena proses masih berjalan.
“Ya tentunya itu masih dalam ranah penyilidikan belum kita sampaikan tapi semua potensi itu masih bisa terjadi yang jelas saksi-saksi masih terus kita periksa,” pungkasnya.
(ADI)