BOJONEGORO : Tanggul Kali Ingas di Desa Kedungprompen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jebol, Sabtu 22 Januari 2022. Seorang warga sempat hanyut terseret arus dan pingsan. Beruntung korban berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit.
Saat itu, korban bernama Khoiri bersama warga berusaha menahan tanggung jebol ambrol agar tidak meluas. Namun, derasanya arus membuatnya terempas bersama air dan tenggelam. Beruntung korban cepat diselamatkan ke tepi.
Insiden itu pun sempat membuat warga panik. Sebab, korban sudah lemas dan pingsan. Beruntung kembali sadar setelah diangkat dan air di dalam perutnya dikeluarkan. "Sempat pingsan karena tenggelam. Tapi selamat," kata salah seorang warga, Ahmad.
Baca Juga : Joddy, Sopir Mendiang Vannesa Angel Disidang Pekan Depan
Ahmad mengatakan, tanggul jebol kali ini cukup lebar, sekitar 10 meter. Akibatnya, puluhan hektar tanaman padi yang siap panen di tujuh desa tenggelam. Tujuh desa tersebut yakni Pucangarum, Kedungrejo, Karangdayu, Pomahan, Kauman, Kedungprimpen dan Temu Panen. Menurut Ahmad, banjir terjadi akibat hujan deras sejak tiga hari lalu, Kondisi itu menyebabkan Sungai Bengawan Solo sebagai hilir Kali Ingas meluap.
"Airnya deras, tanggulnya tidak kuat dan jebol," katanya.
Ahmad mengatakan, tanggul jebol terjadi hampir tiap tahun saat musim hujan. Ironisnya, kondisi tersebut tak kunjung mendapat perhatian pemerintah. "Selama ini cuma dilihat, difoto-foto saja, tapi tidak diapa-apakan. Hanya jadi tontonan," katanya.
(ADI)