BONDOWOSO : Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Raung menerbitkan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) pascaerupsi kepada otoritas bandara. Peringatan ini disampaikan agar tidak ada pesawat yang melintas di atas Gunung Raung.
"Kami sampaikan peringatan ke otoritas penerbangan. Sangat berbahaya bagi penerbangan, makanya kami terbitkan VONA itu," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Raung Mukijo, Rabu 27 Juli 2022.
Mukijo mengatakan, usai erupsi sore tadi, aktivitas vulkanis Gunung Raung memang berhenti dan kembali normal. Meski begitu kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan. Sementara itu hingga saat ini erupsi Gunung Raung belum berdampak pada aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Juanda, meskipun material abu vulkanik keluar hingga ketinggian 1.500 meter dari puncak Gunung Raung.
Humas Bandara Internasional Juanda Yuristo Ardi Hanggoro memastikan aktivitas penerbangan hingga Rabu malam tidak terkena gangguan erupsi Gunung Raung. "Tidak ada, sampai pukul 20.00 WIB, tadi tidak ada. Semuanya normal," katanya.
Baca juga : Tanpa Tanda-Tanda, Erupsi Gunung Raung Berlangsung 9 Menit
Diketahui, Gunung Raung dinyatakan erupsi dengan mengeluarkan material abu vulkanis Pos PGA Gunung Raung mencatat erupsi terjadi pada pukul 17.19 WIB hingga 17.28 WIB, Rabu 27 Juli 2022.
Material abu vulkanik meluncur ke arah barat dan barat laut menuju tiga kabupaten yakni Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, yang berakibat hujan abu. Namun hingga kini petugas pos PGA Gunung Raung masih menempatkan gunung setinggi 3.322 Mdpl ke dalam level I atau normal.
(ADI)