PASURUAN: Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terpaksa ditutup selama lima hari, sejak Kamis 10 September 2020.
Penutupan IGD ini dilakukan untuk mensterilisasi ruangan dengan penyemprotan disinfektan setelah beberapa waktu yang lalu sejumlah tenaga medis sempat terkonfirmasi positif covid-19.
Plt Direktur RSUD Bangil, dr Arma Roosalina mengatakan sterilisasi dilakukan setelah pada Mei 2020, belasan tenaga medis yang bekerja di ruang IGD RSUD Bangil, yakni dokter dan perawat sempat terkonfirmasi positif covid-19 .
“Dokter dan para perawat yang bertugas di IGD sekarang telah dinyatakan sembuh dan bekerja kembali di rumah sakit. Namun untuk mengantisipasi untuk sementara kita lakukan penutupan IGD selama lima hari, “ ucapnya.
Sterilisasi ini dilakukan, lanjut dr Arma dengan tujuan mengantispasi pasien yang akan berobat ke IGD dan tenaga medis yang bertugas di ruang IGD agar tidak terinfeksi atau tertular covid-19.
“Mensterilisasi ruangan secara menyeluruh dengan melakukan penyeprotan cairan disinfektan di seluruh ruangan. Mulai dari loket pembayaran, hingga ruang pemeriksaan pasien, “ ujarnya.
Akibat penutupan ini, pihak RSUD Bangil meminta pasien yang berencana melakukan kontrol maupun pemeriksaan agar mencari rumah sakit rujukan lain yang berdekatan. Diantaranya Rumah Sakit Masyitah Bangil dan RS Prima Husada Pandaan.
“Sementara untuk pasien rawat jalan, rawat inap dan persalinan masih tetap beroperasi seperti biasa, “ ucapnya.
(TOM)