SIDOARJO : Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mindi 1 Kecamatan Porong, Sidoarjo terpaksa ditutup. Sebab, selama dua tahun terakhir ini tidak ada siswa yang mendaftar di sekolah tersebut. Sementara, siswa yang masih tercatat di SDN ini akan dipindahkan mendaftar ke SDN terdekat. Sementara aset sekolah akan dikembalikan kepada pemerintah.
Kondisi SDN Mindi 1 nampak sepi. Tak ada aktifitas apapun di sekolah yang berdiri sejak tahun 1985 tersebut. Padahal di sekolah lain, sudah banyak aktifitas pembelajaran meski harus lewat daring. Ya, sepinya sekolah ini bukan karena dampak pandemi covid-19 namun dikarenakan sdn ini ditutup. Sejak dua tahun terakhir, tidak ada siswa baru yang mendaftar di sana,
"Sudah dua tahun ini kami tak memiliki siswa baru," ungkap Kepala Sekolah SDN Mindi 1 Porong, Sayyidatul Uyun.
Sementara untuk siswa kelas tiga hingga kelas enam, jumlahnya hanya 46 siswa. Mereka harus dipindahkan ke sekolah lain yang berdekatan dengan tempat tinggalnya masing-masing. Seperti SDN Gedang Kesambi, Kedungsolo dan Kebonagung.
"Tak hanya siswa, semua guru SDN ini juga akan dipindahtugaskan ke sdn lain, yang tersebar di seluruh Kecamatan Porong. Sementara aset sekolah akan dikembalikan ke Pemkab Sidoarjo," katanya.
Wilayah Desa Mindi memang salah satu yang menjadi korban semburan lumpur panas lapindo. Hampir sebagian besar warga sudah pindah ke desa lain dan desa mindi menjadi seperti desa mati.
(ADI)