NGAWI: Jebakan tikus di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur sudah memakan puluhan korban jiwa. Tercatat, sebanyak 24 orang tewas akibat tersengat liistrik dari jebakan tikus yang dipasang di area persawahan.
Korban tewas terakhir, Budi Eko Prasetyo,29 tahun. Warga Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi itu terjatuh dari motor di lahan sawah milik Saidi, di Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng.
Tubuh korban mengenai kabel yang dialiri listrik dari jebakan tikus. Sengatan listrik tegangan tinggi itu membuat Budi langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP I Gusti Agung Ananta Pratama mengatakan dalam kurun waktu 2019 hingga saat ini, sebanyak 24 petani dan warga tewas akibat jebakan tikus. Dari 24 orang yang tewas, 20 diantaranya petani dan 4 orang warga.
"Empat petani sudah ditetapkan tersangka dan satu orang telah divonis. Sisanya masih dalam proses penyidikan, " ujarnya.
Para petani yang memasang jebakan tikus ini dijerat pasal 359 KHUP tentang kealpaannya menyebabkan korban meninggal dunia dengan ancaman hukuman masimal 5 tahun penjara.
"Kami menghimbau kepada petani agar tidak memasang kawat listrik baik dari gardu listrik atau genset agar tidak lagi menimbulkan korban jiwa," pesannya.
(TOM)