PONOROGO : Warga Kelurahan Mangunsuman, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo gotong royong mambangun rumah baru untuk guru playgroup, Siti Maimunah. Empati ini datang setelah video rumah Siti Maimunah yang nyaris roboh karena lapuk viral di media sosial. Tak hanya warga sekitar, empati juga datang dari berbagai daerah di Ponorogo dengan memberikan bantuan semen, pasir, kayu dan meterial lain untuk pembangunan rumah bagi Maimunah.
Pada video itu rumah Bu Mai, panggilan akrab Siti Maimunah sudah terlihat rapuh. Seluruh bagian dinding sudah lapuk dan retak. Bahkan bagian dinding luar harus disangga dengan kayu kayu karena sudah miring. Sementara atap juga banyak yang lubang karena kayu lapuk. Akibatnya, setiap kali turun hujan, air selalu masuk ke dalam rumah.
"Kami juga biasanya keluar kalau hujan. Nunggu di teras. Sebab, takut roboh," kata Maimunah, Senin 24 Januari 2022.
Maimunah mengaku trauma, sebab, setahun lalu sebagian bangunan rumahnya juga roboh karena diterjang hujan dan angin kencang. Dia khawatir, hal itu terulang dan menimbulkan petaka. "Pengennya diperbaiki, tapi belum bisa. Uangnya tidak ada," katanya.
Baca Juga : 2 Warga Kota Malang Positif Omicron, 26 Orang Diawasi Ketat
Sebab, insentif sebagai guru playgroup tidak seberapa. Sementara suaminya juga hanya bekerja sebagai kuli banguna. "Namanya kuli ya kadang ada kerjaan kadang nggak ada. Kalau ada uang, hanya cukup untuk makan," kata suami dari Rofii ini.
Kini kesedihannya telah terobati, sebab, warga dan donatur telah menghimpun dana untuk membangunkan rumah baru, tepat di depan rumah lama yang lapuk. Tak hanya itu, warga sekitar juga datang dengan sukarela untuk menyumbangkan tenaganya.
"Alhamdulillah. kami bersyukur. Terima kasih kepada warga dan semua donatur. Semoga mendapat balasan melimpah dari Allah," katanya.
Aktivitas pembangunan rumah sudah dimulai. Warga dibantu ormas dan TNI-Polri gotong royong membangun rumah secara sukarela. Ketua RT MUhammad Yani mengatakan, rumah yang ditempati Maimunah bersama suami dan seorang anaknya memang sudah tidak layak dan membahayakan. Sebab, kondisinya sudah lapuk dan nyaris roboh.
"Alhmdulillah setelah videonya viral semua tergerak untuk membantu," katanya.
(ADI)