Puting Beliung Terjang 4 Kecamatan di Madiun, 515 Rumah Rusak 7 Warga Luka

Atap mapolsek Wonoasri Kabupaten Madiun rusak diterjang puting beliung (Foto / Metro TV) Atap mapolsek Wonoasri Kabupaten Madiun rusak diterjang puting beliung (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang empat kecamatan di wilayah Kabupaten Madiun,Rabu, 15 Desember 2021. Akibatnya tujuh orang luka-luka dan 515 rumah warga terdampak dengan kerusakan ringan hingga berat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, selain 515 rumah warga yang terdampak, dilaporkan pula Polsek Wonoasri mengalami rusak berat, empat unit mushola dan 2 unit sarana pendidikan terdampak.

"BPBD Madiun mencatat empat kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Jiwan tepatnya di Desa Teguhan dan Desa Ngetrep. Kecamatan Madiun tepatnya di Desa Dimong dan Desa Sirapan. Kemudian Desa Sidomulyo di Kecamatan Sawahan, dan Kecamatan Wonoasri tepatnya Desa Sidomulyo, Desa Ngadirejo, desa Plumpungrejo dan desa Jaterejo," katanya, Kamis 16 Desember 2021.

Atas bencana ini Tim Kaji Cepat BPBD Kabupaten Madiun melaporkan kebutuhan mendesak saat ini terpal, matras, sembako, selimut dan tikar. "Hari ini diadakan giat kerja bakti bersama seluruh elemen masyarakat dan TNI Polri dan relawan untuk membantu membersihkan dan merenovasi rumah warga yang terdampak," tuturnya.

Baca Juga : Pondasi Ambruk, 2 Pekerja Jembatan Tewas Tertimbun

Sementara itu, akibat terjangan puting beliung ini aliran listrik di sebagian wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri terpantau masih padam. Namun untuk wilayah lainnya aliran listrik telah kembali normal.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya meliris peringatan dini waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang untuk hari Kamis 16 Desember 2021 hingga Sabtu 18 Desember 2021.

Adapun wilayah yang berpotensi hujan disertai angin kencang antara lain Gresik, Nganjuk, Magetan, Pacitan, Tulungagung, Kabupaten Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Pamekasan, Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Kabupaten Madiun, Kabupaten Blitar, Lumajang, Jember dan Sampang.

BNPB juga mengimbau kepada pemerintah daerah, khususnya BPBD, agar selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti angin kencang maupun angin puting beliung. Kondisi ini dapat terjadi atau menyertai saat hujan berlangsung. Selain itu, fenomena cuaca ekstrem tersebut biasa terjadi saat pergantian musim dari musim kemarau ke hujan dan sebaliknya.

 


(ADI)

Berita Terkait