Dramatis, 2 Kakek Terjebak Lahar Dingin Semeru Berhasil Diselamatkan

 Proses evakuasi warga yang terjebak lahar dingin Gunung Semeru di Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Senin (3/1/2022) dini hari. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang) Proses evakuasi warga yang terjebak lahar dingin Gunung Semeru di Desa Bades, Keca Proses evakuasi warga yang terjebak lahar dingin Gunung Semeru di Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Senin (3/1/2022) dini hari. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang) Proses evakuasi warga yang terjebak lahar dingin Gunung Semeru di Desa Bades, Keca

LUMAJANG: Tim evakuasi dipimpin Komandan Koramil (Danramil) Pasirian Kapten Arm Ony Arianto berhasil menyelamatkan dua kakek yang terjebak banjir lahar dingin Gunung, Senin dini hari, 3 Januari 2022.

Dua warga, yakni Suara (60) dan Buang (50) warga Dusun Purut, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di lahan Arsad Subekti yang berada di tengah aliran Sungai Regoyo, Dusun Krajan, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Minggu, 2 Januari 2022.

"Kami mengevakuasi warga yang lebih tua dulu, yakni pak Suara selesai dievakuasi pukul 01.15 WIB dan evakuasi kedua pak Buang selesai pukul 01.45 WIB," kata Danramil Pasirian Kapten Arm Ony Arianto di Lumajang, Senin, 3 Januari 2022.

Menurutnya, proses emergency korban selesai pada pukul 02.30 WIB dan pergeseran personel evakuasi serta pelepasan sarana-prasarana di lokasi selesai pukul 04.30 WIB.

BACA: 2 Warga Bersama Kerbaunya Terperangkap Banjir Lahar Dingin Semeru

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang mengatakan kegiatan evakuasi dilakukan mengingat volume debit air tidak kunjung surut dan dikhawatirkan terjadi banjir lahar dingin susulan.

Kronologis evakuasi yang dilakukan tim gabungan, yakni pada Minggu, 2 Januari 2022, pukul 23.00 WIB, tim evakuasi dari BPBD Kabupaten Lumajang tiba di lokasi aliran Sungai Regoyo Dusun Krajan, Desa Bades, Kecamatan Pasirian.

Pada pukul 23.15 WIB, tim evakuasi melaksanakan briefing yang dipimpin oleh Danramil 0821/08 Pasirian Kapten Arm Ony Ariyanto dan selanjutnya tim evakuasi mempersiapkan peralatan untuk melaksanakan evakuasi dua orang yang terjebak di aliran Sungai Regoyo.

Pada Senin pukul 01.15 WIB Suara dievakuasi terlebih dahulu dikarenakan usia yang sudah tua dan untuk evakuasi menggunakan cara penyeberangan secara menggantung dengan tali yang dibentangkan dan diikat di pohon kelapa.

Kemudian evakuasi kedua dilakukan pada pukul 01.45 WIB untuk menyelamatkan Bapak Buang dengan cara yang sama sampai di sisi utara sungai dan pukul 02.00 WIB, korban diantar ke rumah masing-masing oleh petugas kesehatan setelah dicek kondisi kesehatannya.

Pada pukul 04.30 WIB, kegiatan evakuasi selesai dalam keadaan aman dan lancar, serta kedua korban dalam keadaan selamat.

"Petugas yang berada di lokasi evakuasi, yakni dari Koramil 0821/08 Pasirian, Polsek Pasirian, BPBD Lumajang, petugas kesehatan dan relawan," terangnya.

Sebelumnya Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati meninjau lokasi terjebaknya kedua warga Desa Bades tersebut pada Minggu malam, dan pihaknya memastikan dua warga yang terisolasi akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru terus dipantau dan segera dievakuasi.

Dari penuturan warga sekitar, Buang dan Suara bersama kerbau peliharaannya terjebak saat bercocok tanam. saat lahar dingin datang, keduanya tengah menyelamatkan diri, namun justru terjebak di tengah-tengah aliran Sungai Regoyo.

 


(TOM)

Berita Terkait