Surabaya: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono mengajak umat Buddha di daerahnya untuk terus memperkuat dasar moderasi beragama dan dan mengutamakan kerukunan antarumat beragama.
"Jawa Timur adalah rumah besar yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama, termasuk Buddha, karena Jatim miniatur implementasi Bhinneka Tunggal Ika. Tentunya kami berharap spirit toleransi dan moderasi beragama ini dapat menjadi fondasi pembangunan Jatim," kata Adhy karyono dikutip dari Antara, Senin, 17 Juni 2024.
Adhy menjelaskan bahwa jumlah umat Buddha di Jawa Timur adalah yang tertinggi di Indonesia, mencapai 218.087 orang. Ini juga didukung oleh Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Provinsi Jawa Timur tahun 2023 sebesar 77,5. Jumlah tersebut melampaui rata-rata Indeks KUB nasional 2023 yang ada di angka 76,02.
"Jatim sangat kondusif, mengingat beragamnya umat beragama di daerah ini, pemahaman agama menjadi lebih terbuka terhadap perkembangan kehidupan. Dengan ini moderasi beragama dapat terwujud dan menjauhkan masyarakat Jatim dari sikap ekstrem bahkan primordialisme dan intoleransi terhadap perbedaan," katanya.
Menurut Adhy, moderasi beragama adalah upaya untuk menemukan kesamaan, bukan mempertajam perbedaan. Peringatan Waisak ini menjadi jalan bijak untuk memadukan cinta, kasih sayang, dan welas asih terhadap sesama.
"Secara khusus, saya mengajak umat Buddha di seluruh Jawa Timur menjadikan peringatan Waisak ini untuk memperkokoh dan memperkuat praktik kebenaran dengan menjalankan dhamma. Mari saling menata keseimbangan batin, memuliakan keagungan Tuhan yang maha welas asih, serta harkat dan martabat kemanusiaan sebagai umat beragama," ujarnya.
Adhy optimistis bahwa tahun depan, perayaan Waisak di Jawa Timur bisa lebih besar. Salah satunya dengan mengadakan acara di candi peninggalan Buddha seperti Candi Jabung di Probolinggo.
"Selamat memperingati Hari Raya Waisak 2024 kepada semua umat Buddha di Jawa Timur. Terima kasih atas sinerginya dalam pelaksanaan Waisak tahun ini yang berjalan lancar," ujarnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Triroso menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah provinsi dan daerah atas dukungannya terhadap kebebasan beragama.
"Kita dapat bersatu dalam bingkai kerukunan dan moderasi beragama sebagai masyarakat yang rukun dan harmoni, berkat kepedulian dari pemerintah provinsi. Kita difasilitasi dengan kebebasan dalam melaksanakan kegiatan beragama Buddha. Sebagaimana ajaran Buddha, maka kita akan mendukung pemerintah di manapun kita berada," ucapnya.
(SUR)