Polres Situbondo Kantongi Nama Terduga Calo Tiket Feri Pelabuhan Jangkar

Ratusan pemudik menuju Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura yang menumpangi kapal navigasi Kemenhub KN Bima Sakti Utama dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur pada Minggu (7/4/2024). (ANTARA/Novi Husdinariyanto) Ratusan pemudik menuju Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura yang menumpangi kapal navigasi Kemenhub KN Bima Sakti Utama dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur pada Minggu (7/4/2024). (ANTARA/Novi Husdinariyanto)

Situbondo: Satreskrim Polres Situbondo disebut telah mengantongi sejumlah nama terduga calo tiket kapal feri di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur. Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menyatakan pihaknya akan bersikap tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam praktik percaloan tersebut. 

Dia menyebut praktik percaloan tiket kapal feri terjadi di Pelabuhan Jangkar yang memberangkatkan penyeberangan ke Pulau Raas, Pulau Sapudi, Pulau Kangean, dan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura.

"Nanti kami dalami praktik calo tiket kapal feri dan akan melihat situasi itu apakah suara-suara kisaran terkait dengan pembelian tiket secara online tidak ada dan offline justru ada, dan akhirnya mereka naik ke kapal tidak sesuai dengan nama dan NIK. Ini menjadi permasalahan yang terus berulang," kata Dwi dikutip dari Antara, Senin, 8 April 2024.

Dwi memerintahkan Satreskrim Polres Situbondo segera mengungkap dan memeriksa terduga calo. Dwi juga memberi peringatan kepada penyedia layanan tiket agar bekerja dengan lebih baik lagi untuk menghindari terjadinya kembali kejadian serupa.

"Simpel saja sebenarnya, kerjanya yang benar bagi petugas ASDP," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang petugas ASDP Pelabuhan Jangkar mendadak dipindahkan dari Pelabuhan Jangkar ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi beberapa hari yang lalu. Namun, hingga saat ini belum terdapat keterangan lebih lanjut dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang.

Masyarakat atau calon penumpang kapal feri rute Jangkar-Raas, Jangkar-Sapudi, dan Jangkar-Kalianget pun ada yang mengeluhkan soal pembelian tiket secara online yang sulit lantaran adanya dugaan praktik percaloan tersebut.


(SUR)

Berita Terkait