10 Sekolah di Jatim dengan Nilai UTBK 2022 Tertinggi, Didominasi Surabaya dan Malang

Ilustrasi Ilustrasi

JAKARTA: Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) merilis pemeringkatan sekolah berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022. LTMPT mengurutkan 1.000 sekolah yang memiliki skor rerata tertinggi.

Sekolah ini dinilai memiliki potensi dengan daya saing yang baik pada UTBK-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023. Sekolah yang masuk dalam pemeringkatan ini ialah sekolah yang memiliki pendaftar UTBK paling sedikit 40 orang.

Dengan catatan 40 peserta merupakan lulusan 2022. Melalui metode tersebut terdapat Jumlah sekolah yang memenuhi kriteria sebanyak 3.381 sekolah dengan peserta 515.165 orang.

BACA: 4 Olahraga yang Ramah bagi Pengidap Hipertensi

Dari 1.000 sekolah tersebut, terdapat sejumlah sekolah yang berada di provinsi Jawa Timur (Jatim). Berikut 10 sekolah terbaik di Jatim berdasarkan nilai UTBK 2022:

SMA Katolik ST. Louis 1 Surabaya (Peringkat 2 Nasional- Skor rerata 641,482)

MAN 2 kota Malang (Peringkat 19 Nasional- Skor rerata 617,605)

MAN Insan Cendikia Pasuruan (Peringkat 40 Nasional - Skor rerata 600,516)

SMAN 5 Surabaya (Peringkat 48 Nasional- Skor rerata 595,634)

SMAS K Kolese ST Yusup 2 Malang (Peringkat 63 Nasional- Skor rerata 589,501)

SMAN Negeri 2 Jombang(Peringat 113 Nasional- Skor rerata 576,122)

SMAN Santa Maria Surabaya (Peringkat 121 Nasional- Skor rerata 572,753)

SMAN 2 Kediri (Peringkat 122 Nasional - Skor rerata 572,507)

SMA Trensains Tebuireng (Peringkat 130 Nasional -Skor rerata 570,584)

SMA 3 Kota Malang(Peringkat 132 Nasional- Skor rerata 570,129).

 

Metode penghitungan nilai UTBK dihitung berdasarkan hasil 60 persen Tes Potensi Skolastik (TPS) ditambah 40 persen Tes Kompetensi Akademik (TKA). Kemudian dilihat rata-rata TPS dan TKA tiap peserta dari sekolah tersebut. Barulah LTMPT mengurutkan 1.000 sekolah terbaik.

Tahun ini, UTBK tak lagi mengetes TKA. Siswa bakal dites potensi skolastik (TPS), penalaran matematika, dan tes literasi bahasa Indonesai dan bahasa Inggris.

 


(TOM)

Berita Terkait