MALANG: Sempat tertunda semalam akibat hujan terus mengguyur, Tim SAR akhirnya memulai proses pencarian satu korban longsor yang hilang di kawasan Bunulrejo, Kota Malang.
Untuk mempercepat penemuan korban, tim SAR Gabungan terbagi dalam empat regu. Tim ini bergerak melakukan pencarian dengan menyisir empat titik berbeda, mulai Selasa pagi, 19 Januari 2020.
Puluhan orang relawan dan Tim SAR gabungan dibawah kendali Badan SAR Nasional cabang Surabaya memulai tahap pencarian korban. Sedikit ada 40 orang personel dari sejumlah unsur relawan terlibat dalam aksi kemanusiaan ini.
Koordinator Lapangan Basarnas, Ainul Mahdin menyebutkan proses pencarian ini terbagi dalam empat lokasi berbeda di sepanjang Sungai Amprong. Empat lokasi ini diduga kuat menjadi lokasi keberadaan korban hilang bernama Ronald.
"Satu tim berisikan delapan personel berbagai unsur, bertanggung jawab dalam proses pencarian di masing-masing titik," ujarnya.
Sebelumnya, hujan deras yang terjadi di kawasan Kota Malang mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah titik. Sementara korban Ronald dikabarkan hilang di kawasan Bunulrejo, Senin 18 Januari 2021.
Saat itu, Ronald sedang beraktifitas di halaman depan rumahnya Griya Sulfat Inside Kavling 10 Bunulrejo, Kota Malang. Akibat derasnya arus Sungai Amprong, tanah tempat Ronald berdiri ambrol.
Sementara tujuh orang penghuni rumah dan kerabat yang bertamu saat kejadian berhasil menyelamatkan diri bersama tiga tetangga dekat korban.
(TOM)