MALANG : Pedagang korban kebakaran Malang Plaza akan direlokasi. Itu muncul dalam pertemuan antara pedagang dan pemilik tempat usaha dengan manajemen Malang Plaza di Balai Kota Malang, Senin 8 Mei 2023. Kuasa hukum pemilik usaha Malang Plaza, Wahab Adhinegoro, mengatakan, ada sejumlah lokasi yang menjadi alternatif relokasi salah satunya Sarinah Plaza yang berjarak 500 meter arah utara.
"Kalau lebih senang yang dekat dengan Malang Plaza mungkin Sarinah. Itu yang paling disenangi. Mungkin itu kan tergantung sama para tenant," ucap Wahab.
Tetapi Wahab menyatakan keberatan jika biaya sewa di lokasi relokasi itu dibebankan ke para pedagang. Pasalnya sejumlah pedagang dan pemilik usaha di Malang Plaza sudah mengalami kerugian hingga ada yang dagangannya habis terbakar. Tetapi pihaknya masih melihat perkembangan lebih lanjut ke depannya.
"Kalau direlokasi mereka kan lagi susah, itupun saya minta di fasilitasi oleh Pemkot melalui pak wali ada relokasi yang ditunjuk oleh walikota atau Pemkot dengan kita dapat gratis 6 bulan, mintanya gitu tapi nggak tahu nanti berapa, sambil nanti lihat progres kita teruskan," katanya.
baca juga : Jenazah Perempuan di Surabaya Diduga Siswi SMP
Di sisi lain Solehoddin, kuasa hukum manajemen pengelola Malang Plaza menuturkan, pertemuan kali ini memang difokuskan pada dua hal yakni pembicaraan ganti rugi dan relokasi. Tapi khusus untuk ganti rugi, pihaknya mewakili manajemen pengelola belum bisa memberikan kepastian dan keputusan lebih lanjut.
"Kita memfokuskan kepada relokasi, yang diambil dari manajemen pertama adalah kita akan menanggung satu bulan untuk sewa. Dan berikutnya akan seperti biasanya dari pihak penyewa yang akan membayar, yang akan menjadi kebijakan," tuturnya.
Pihak manajemen Malang Plaza juga telah menyiapkan empat lokasi untuk relokasi sementara para pedagang mal pasca kebakaran. Keempat lokasi itu berada di Mal Sarinah yang ada di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Cyber Mall yang ada di Jalan Raya Dieng, Malang Creative Center (MCC) milik Pemkot Malang yang berada di Jalan Ahmad Yani Blimbing, dan satu lagi Ikan Bakar 52, yang berada tepat di seberang Malang Plaza.
"Ini menjadi kajian nanti para tenant, mana nanti yang dipilih. Karena kita nanti juga akan menyiapkan untuk itu, dan semuanya kita sudah menghubungi," ucapnya.
Meski demikian, alternatif itu tidak sepenuhnya pedagang bakal semuanya direlokasi ke satu lokasi itu, melainkan mereka memilih sesuai keinginan para tenant sendiri. Apalagi di pembicaraan audiensi tadi pihaknya tegas hanya akan membantu penyewaan stan di satu bulan pertama ketika relokasi
"Kita sudah bilang minta 1 bulan, dia minta satu bulan. Dari kebijakan pihak manajemen 1 bulan. Kita yang akan nanggung dari pihak manajemen. (Putusan relokasi diambil) Dari tenant kita rundingkan, kita beri waktu untuk berunding, Tapi semua alternatif alternatif sudah saya kasihkan," tuturnya.
Sementara itu Wali Kota Malang Sutiaji meminta agar penyelesaian antara pedagang atau pemilik usaha dengan manajemen pengelola mal bisa secara baik-baik dan mengedepankan itikad baik. Pihaknya sendiri juga telah menyiapkan dua alternatif tempat relokasi yakni Mal Sarinah dan Gedung MCC.
"Saya sudah telpon pihak Sarinah, Sarinah ada lokasi kurang lebih 1.000 sekian tapi mohon lah jangan mahal-mahal, sehingga dari pihak penyewa baik manajemen atau yang butuh tidak keberatan. Di relokasi ke MCC tidak menutup kemungkinan, MCC kan ada yang komersil, ya tetap nyewa," katanya.
(ADI)