GRESIK : Siapa sangka limbah tempe dapat menjadi sumber energi alternatif. Terbukti, limbah tempe yang sudah diolah itu dapat menghidupkan lampu LED selama tiga jam.
Citra Nur Ma'rifah dan Rizkya Ramadhani pun membuktikan kandungan bioenergi dari limbah tempe itu. Dua siswa MTS NU Trate ini mendapati kandungan asam dari limbah tersebut hingga menghasilkan arus dan tegangan listrik.
Untuk membuatnya, hanya membutuhkan limbah hasil pencucian tempe dicampur dengan air dengan kadar tertentu. Kemudian campuran limbah dan air dipanaskan beberapa saat sebelum dipindahkan dengan kaleng.
Empat kaleng yang sudah terisi campuran limbah tempe ini dimasukkan batangan lempengan tembaga dan besi sebagai penghantar arus listrik. Hasilnya, arus listrik yang dihasilkan bisa menghidupkan lampu led dengan arus listrik 13,50 miliampere dan tegangan sebesar 3,42 volt dan hidup selama 3 jam.
Citra mengatakan ide mengolah limbah tempe menjadi energi altrenatif ini berawal saat ia mendapati banyaknya limbah tempe yang berada di sekitarnya. Selama ini, limbah itu dibuang begitu saja.
"Lalu saya mencoba mencari referensi terkait kandungan di dalam dalam limbah itu. Setelah diteliti ternyata menghasilkan asam hingga menghasilkan arus dan tegangan listrik," katanya.
Ide kreatif itu membuat kedunya mampu menyabet juara satu dalam lomba inovasi pelajar bertajuk maneta maulid festival ke enam tahun 2021 di Kabupaten Lamongan.
Atas capaian itu, pihak sekolah mengaku bangga dengan Citra dan Rizkya. Sekolah berharap temuan ini dapat memberikan stimulus bagi perkembangan riset berbahan dasar energi limbah sebagai energi baru terbarukan.
"Sehingga tidak lagi mengandalkan energi fosil yang bisa habis," kata guru pembimbing, Moh Faiq Rofiqi.
(ADI)