SURABAYA :WhatsApp sudah kembali online usai down sekitar 6 jam. Terkait peristiwa tersebut, CEO WhatsApp Will Cathcart mengatakan mereka menanggapi serius masalah tersebut. "Dan saya berterima kasih kepada semua orang yang bekerja keras untuk mengembalikan layanan kami dengan keandalan yang Anda harapkan dari @WhatsApp. Kami akan belajar dan berkembang dari ini, dan terus bekerja untuk menyediakan Anda aplikasi perpesanan pribadi sederhana, aman, dan andal," kata Cathcart.
Melalui Twitter pada Selasa pagi, WhatsApp juga menyampaikan permintaan maaf kepada semua orang yang belum dapat menggunakan WhatsApp hari ini. WhatsApp mengatakan mereka perlahan dan hati-hati membuat WhatsApp berfungsi kembali. "Terima kasih banyak atas kesabaran Anda. Kami akan terus membuat Anda diperbarui saat ketika kami memiliki lebih banyak informasi untuk dibagikan," kata WhatsApp sebagaimana dikutip dari Live Mint.
Pemadaman hari Senin telah membuat beberapa layanan di bawah payung perusahaan Facebook, termasuk Instagram, WhatsApp, dan Messenger, tidak dapat diakses. Facebook meminta maaf tapi tidak segera menjelaskan apa yang menyebabkan kegagalan itu, yang terbesar yang pernah dilacak grup pemantauan web Downdetector.
Baca Juga : WhatsApp, Facebook dan Instagram Down, Mark Zuckerberg Rugi Rp99,5 Triliun
"Untuk setiap bisnis kecil dan besar, keluarga, dan individu yang bergantung pada kami, saya minta maaf," cuit Chief Technology Officer Facebook Mike Schroepfer, menambahkan mungkin perlu waktu untuk mencapai 100 persen.
Menurut Reuter, sejumlah karyawan Facebook yang menolak disebutkan namanya mengatakan mereka percaya down itu disebabkan kesalahan internal dalam bagaimana lalu lintas internet dialihkan ke sistemnya. Kegagalan alat komunikasi internal dan sumber daya lain yang bergantung pada jaringan yang sama untuk bekerja menambahkan kesalahan.
Pakar keamanan mengatakan kesalahan yang tidak disengaja atau sabotase oleh orang dalam, keduanya masuk akal. Pesan kesalahan di halaman web Facebook menunjukkan kesalahan dalam Sistem Nama Domain (DNS), yang memungkinkan alamat web membawa pengguna ke tujuan mereka. Pemadaman serupa di perusahaan cloud Akamai Technologies Inc menghapus beberapa situs web pada Juli.
(ADI)