SURABAYA : Sebagian orang mungkin masih bertanya-tanya apa sebenarnya Dark Web. Dark web adalah jaringan situs web yang beroperasi pada lapisan internet terenkripsi, tidak dapat diakses browser web standar. Alih-alih tak bisa diakses browser standar, dark web justru sebagian besar diakses melalui Tor atau I2P.
Jaringan menganonimkan data pengguna dengan merutekannya lewat sejumlah server di seluruh dunia, mengenkripsikannya di setiap tahap yang dikenal sebagai onion routing. Hal ini membuat asal atau isi data sulit dilacak. Situs web di Dark Web menggunakan domain tingkat atas ".onion" atau ".i2p" dan tidak diindeks oleh mesin telusur standar, menyediakan lingkungan dengan privasi dan anonimitas yang ditingkatkan.
Kegunaan Dark Web Setelah mengetahui apa itu dark web, sekarang beralih ke penggunaannya. Hal pertama yang perlu diperhatikan, mengakses konten yang terletak di dalam dark web tidak ilegal di sebagian besar negara, sebagaimana dikutip dari Tech Spot. Memiliki jaringan yang sangat aman dan private, yang secara aktif berusaha menyembunyikan penggunanya, akan berguna bagi banyak badan pemerintah, serta individu yang membutuhkan perlindungan.
baca juga : WhatsApp Akan Hadirkan Fitur Screen Sharing, Begini Cara Kerjanya
Penggunaan darknet menawarkan salah satu dari sedikit cara berkomunikasi secara aman dengan orang lain. Artinya meskipun obsesif konspirasi, mereka yang jauh melampaui suka memposting ide-ide liar di media sosial, juga sering menjadi pengguna jaringan tersembunyi ini, biasanya berulang kali dilarang dari situs web publik yang ada di Surface Web.
Sifat Dark Web juga membuatnya ideal bagi mereka yang ingin melakukan aktivitas ilegal atau menyimpan konten yang jauh lebih serius di seluruh belahan dunia. Data yang telah dicuri, uang palsu, dokumen palsu, kartu kredit, dan nomor jaminan sosial biasanya dijual oleh orang-orang yang mengunjungi Dark Web.
Dalam beberapa tahun terakhir, tawaran layanan kejahatan dunia maya telah meningkat jumlahnya. Karena serangan ransomware telah menargetkan perusahaan yang semakin besar, dan kelompok hacker secara rutin menggunakan darknet untuk mendiskusikan target, berbagi perangkat lunak, dan sebagainya.
(ADI)