Diklaim Lebih Nyaman dari Helikopter, Begini 4 Fakta si Taksi Terbang Ehang 216

Mobil atau taksi terbang Ehang 216 mendarat di Jakarta (Foto / Prestige) Mobil atau taksi terbang Ehang 216 mendarat di Jakarta (Foto / Prestige)

SURABAYA : Taksi terbang Ehang 216 mulai diperkenalkan ke hadapan publik baru-baru ini. Perkenalan tersebut bertepatan dengan peresmian kantor baru Ikatan Motor Indonesia. Taksi terbang ini dibawa dan dihadirkan oleh Boss Prastige Image Motocars Rudi Salim.

Drone raksasa ini nantinya difungsikan untuk mendukung berbagai sektor kegiatan pariwisata seperti membawa wisatawan berkeliling dalam melihat pemandangan indah di Indonesia. Secara tampilan dan dimensi, taksi terbang ini memiliki bentuk dan ukuran yang ringkas seperti helikopter.

Namun, apakah Ehang lebih aman dan nyaman digunakan nantinya ketimbang helikopter konvensional, berikut ini cek fakta-fakta menarik taksi terbang Ehang yang dirangkum dari Youtube Prestige Productions, Minggu 18 September 2021.

1. Kendaraan tanpa awak

Taksi terbang ini dibuat dengan konfigurasi dua tempat duduk. Akan tetapi penempatannya bukan untuk pilot dan penumpang.Tepatnya dua konfiguarsi tempat duduk itu khusus untuk penumpang. Hal ini disebabkan taksi terbang memakai teknologi canggih tanpa awak yang dikendalikan secara otomatis. Kontrol kemudi Ehang akan dikenalikan dengan pusat komando dengan sistem 4G maupun 5G. Fungsinya untuk menerapkan pemantauan, koordinasi, kontrol, peringatan dini dan perekaman

“Di Indonesia memang sudah cukup mampuni soal jaringan, sudah bisa digunakan untuk penerbangan taksi terbang ini, jadi kita tidak terlalu khawatir karena memang Indonesia sudah mempunyai jaringan dan infrasturktur yang baik," ujar Rudi Salim.

Baca Juga : Valentino Rossi Luncurkan Sepeda Listrik Edisi Terbatas, Hanya 46 Unit di Dunia

2. Fitur prioritas keselamatan yang terbaik

Taksi terbang ini dirakit di China dan produksi oleh Guangzhou Ehang Inteligent Technology Co.Ltd yang merupakan kendaraan penumpang Autonomous Aerial Vehicle atau yang disebut dengan otonom berpenggerak elektrik. Maka dari itu, taksi terbang ini tak luput dengan fitur keamanan yang disematkan.

“Ehang ini dilengkapi dengan fitur fail safe dan masih banyak lagi fitur-fitur lainya. Jadi jika ada masalah penerbangan tentunya terdapat berbagai metode yang dilakukan, salah satunya bila ada baling-baling yang mati satu masih bisa terbang, Jika ada kerusakan pada sistem maka secara otomatis kendaraan ini akan otomatis kembali ke titik semula," katanya.

3. Kabin senyap dan lapang

Taksi terbang diklaim sebagai kendaraan yang aman dan nyaman untuk digunakan. Tentu saja, taksi terbang memiliki kabin yang senyap dan lapang. Hal ini dikarenakan, kendaraan ini telah menggunakan mesin full electrik. EHang 216 memiliki muatan maksimum 220 kg dengan kecepatan maksimum 130 km/jam. Taksi terbang dapat diisi hingga daya 220v atau 380v dalam 1,5 jam waktu pengisian yang terbilang sangat cepat .

Selain itu tidak ada tombol-tombol yang menghalangi pandangan dan fisibilitas. Hanya terdapat layar cukup besar untuk mengoprasikan secara keseluruhan fungsi pada taksi terbang ini

4. Ramah lingkungan, aman, dan murah

Melihat kepadatan penduduk dan hiruk pikuk perkotaan yang padat membuat taksi terbang ini diperlukan, tentunya untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara. Taksi terbang ini menggunakan 100 persen listrik dan tidak menggunakan emisi gas buang. Selain itu, terbilang aman karena dilakukan menggunakan sistem dan tanpa tenaga manusia. Dengan demikian dapat mengurangi terjadi permasalahan yang diakibatkan human error.

 


(ADI)

Berita Terkait