JAKARTA : Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) merilis data penjualan kendaraan roda dua pada Februari 2023. Dari data tersebut, terlihat peningkatan jumlah ekspor dibandingkan pada Januari 2023. Dikutip dari laman AISI, Senin 20 Maret 2023, ada 575.502 unit sepeda motor yang terjual di dalam negeri sepanjang Februari 2023. Angka tersebut alami penurunan sekitar 6,4 persen dibandingkan penjualan Januari 2023, dengan 615.416 unit motor yang terjual.
Tetapi jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama, angka tersebut jauh lebih tinggi. Namun, ini bukan hal baru, di mana pada tahun-tahun sebelumnya terjadi hal serupa pada bulan kedua. Untuk penjualan terbesar, skuter matik masih mendominasi dengan penjualan mencapai 90,42 persen. Kemudian disusul oleh motor bebek dengan 4,95 persen, dan motor sport sebanyak 4,63 persen.
Sekadar informasi, penjualan motor listrik belum masuk dalam daftar AISI karena itu merupakan industri baru. Selain itu, belum ada anggota AISI yang memasarkan motor listrik produksi mereka di Indonesia. Total penjualan sepeda motor dalam negeri pada Januari-Februari 2023 mencapai 1.190.918 unit. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan penjualan kendaraan roda dua pada tiga tahun terakhir.
baca juga : Pemerintah Melarang Bisnis Thrifting, Ini Alasannya
Tahun ini, AISI menargetkan penjualan sebesar 5,4-5,6 juta sepeda motor, sama seperti tahun lalu. Jika melihat dari pergerakan pasar dan tren penjualan dalam dua bulan terakhir, target tersebut bisa dicapai. Peningkatan penjualan sepeda motor di Indonesia bukan hanya didukung dari dalam negeri, tapi juga jumlah ekspor.
Meski penjualan alami penurunan pada Februari 2023, tapi jumlah ekspor kendaraan roda dua buatan Indonesia alami peningkatan. Tercatat ada 45.627 unit sepeda motor yang telah dikirim ke luar negeri sepanjang Februari 2023. Jumlah tersebut naik sekitar 9.000 unit dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan ekspor mencapai 39.829 unit.
Untuk komposisi sepeda motor yang diekspor juga masih didominasi oleh skuter matik mecapai 57,47 persen. Kemudian ada motor sport sebesar 27,18 persen, dan motor bebek di angka 15,34 persen. Namun, total sepeda motor yang diekspor pada Januari dan Februari 2023 alami penurunan jika dibandingkan tiga tahun terakhir pada periode yang sama. Jelas, ini membuat produsen di dalam negeri harus menggenjot lagi pemasaran mereka.
(ADI)
